Soft skill adalah adalah keterampilan yang paling banyak dicari di dunia kerja. Keterampilan ini sangat berguna di berbagai jenis pekerjaan. Keterampilan ini meliputi perilaku, kemampuan berkomunikasi, dan hubungan antarpersonal.
Pengembangan soft skill sangat penting karena orang yang memiliki keterampilan ini memiliki efisiensi kerja saat bersama orang lain. Keterampilan ini memang tidak diajarkan secara langsung di kelas, tetapi dapat dipelajari dan membaik seiring berjalannya waktu.
Contoh Soft Skill
Sebelum membahas strategi pengembangan soft skill, kamu perlu mengetahui dulu apa saja soft skill yang bisa dipelajari. Sebenarnya ada banyak keterampilan yang termasuk dalam kategori ini, tetapi yang paling umum dicari adalah kelima keterampilan berikut.
Komunikasi
Komunikasi yang dimaksud tidak terbatas pada kemampuan berbicara, melainkan juga kemampuan mengetahui mana yang benar, apa yang harus dilakukan, dan mengomunikasikannya ke orang dan waktu yang tepat.
Keterampilan Antarpersonal
Orang yang memiliki keterampilan ini mampu mambangun hubungan baik dengan orang lain. Orang dengan keterampilan ini biasanya dipercaya sebagai mediator atau komunikator saat melakukan pertemuan dengan klien untuk memberikan solusi yang menguntungkan.
Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi serta merasakan atau memahami emosi-emosi tersebut. Seseorang yang tidak dapat mengendalikan emosi saat rapat kemungkinan memiliki kecerdasan emosi yang rendah.
Kerja Tim
Di tempat kerja mana pun, kemampuan untuk bekerja dalam tim adalah sebuah keharusan. Meskipun setiap orang memiliki tugas masing-masing, kemampuan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja atau pegawai dari divisi lain kadang diperlukan. Orang yang terlalu malu atau mudah kesal dengan kekurangan orang lain akan memiliki kerja tim yang buruk.
Kemampuan Beradaptasi
Perubahan adalah hal yang sering terjadi di dunia kerja. Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi sangat diperlukan agar kamu bisa terus maju dan tetap bersemangat walaupun terdapat perubahan mendadak.
Alih-alih kesal, orang yang mampu beradaptasi dapat segera menyesuaikan diri dengan perubahan. Orang-orang yang memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi dan terbiasa dengan perubahan bahkan sudah bisa memprediksi perubahan dan mempersiapkan penyesuaian yang diperlukan.
7 Strategi Mengembangkan Soft Skill
Sekarang kamu bisa mempelajari keterampilan mana saja yang sudah dikuasai. Setelah itu, saatnya memilih keterampilan lain yang belum kamu kuasai dan mengembangkannya dengan tujuh strategi berikut.
1. Pilih Keterampilan yang Ingin Dikembangkan
Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan. Secara alami, kamu lebih unggul di satu keterampilan dan tidak di lainnya. Kenyataan ini bisa kamu gunakan untuk menentukan keterampilan mana yang harus kamu pelajari.
Coba pikirkan keterampilan apa yang paling kamu kuasai dan carilah satu atau dua keterampilan lain yang berhubungan untuk ditingkatkan. Pertimbangkan juga keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk pekerjaanmu.
2. Minta Masukan
Jika kamu kurang memahami kekuatan dan kelemahanmu, cobalah untuk meminta masukan dari orang lain. Kamu bisa memulainya dengan mengetahui keterampilan yang tepat untuk pekerjaanmu dan menanyakan pada orang lain apakah keterampilan itu sudah sesuai denganmu.
Dengan meminta masukan dari orang lain, kamu bisa mengetahui hal-hal yang tidak terlihat. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan pandangan berharga mengenai keterampilan yang bisa langsung kamu kembangkan dan mana yang membutuhkan waktu lebih lama.
3. Keluar dari Zona Nyaman
Saat berada di zona nyaman, kamu akan cenderung menunjukkan keahlianmu. Untuk mengembangkan soft skill, keluarlah dari zona nyaman dan masuklah ke lingkungan yang biasanya kamu hindari.
Jika kamu adalah seorang introvert, cobalah untuk menjadi sukarelawan, mengikuti kegiatan berkelompok, atau libatkan dirimu di situasi sosial yang tidak sepenuhnya nyaman buatmu. Hal ini bukan untuk membuatmu merasa tidak nyaman, melainkan untuk mengembangkan keterampilan dengan memberikan tekanan yang dibutuhkan.
4. Lakukan Refleksi
Saat terlalu sibuk dengan rapat dan presentasi, kamu bisa saja kesulitan untuk mengukur bagaimana sikapmu di depan orang lain. Jika memungkinkan, luangkan waktu untuk merefleksikan hal ini.
Coba ingat kembali kapan kamu tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan atau saat seseorang salah memahamimu. Coba ingat kembali apa yang kamu katakan, cara mengatakannya, dan gerak-gerikmu saat mengatakannya.
5. Ikuti Kursus Online
Jika mengembangkan soft skill sendirian terasa berat, kamu bisa mendaftar ke berbagai tempat kursus online, seperti Gamelab, yang bisa membantumu mengembangkan keterampilan tertentu. Kursus seperti ini biasanya akan menarik biaya besar sehingga kamu harus pastikan memilih tempat yang bernar-benar bonafit.
6. Ambil Posisi Penting
Orang yang berada di posisi penting memiliki tanggung jawab besar. Meskipun menakutkan, justru kamu perlu sesekali mengambil posisi penting karena dapat membantu mengembangkan keterampilan. Cobalah untuk menerima posisi penting, seperti memimpin rapat atau diskusi grup. Kesempatan ini memungkinkanmu untuk melatih dan meningkatkan keterampilanmu.
7. Belajar Berpikir Kritis
Berpikir kritis sebenarnya termasuk ke dalam salah satu keterampilan. Berpikir sebelum bertindak untuk memperbaiki diri termasuk ke sebagai berpikir kritis. Begitu juga dengan memikirkan masukan dari rekan atau orang lain tentang kemampuan komunikasimu. Jika dilakukan terus-menerus, strategi ini bisa meningkatkan kemampuanmu dalam berkomunikasi dan mengambil keputusan seiring berjalannya waktu.
Mengembangkan soft skill tidak hanya bermanfaat di dunia kerja, tetapi juga kehidupan sehari-hari. Jadi, selain berpengaruh pada kariermu, keterampilan ini juga akan memengaruhi masa depanmu. Jika ingin masa depan yang cerah, ada baiknya kamu melakukan hal ini dengan serius.