Peran Idulfitri Terhadap Perekonomian Global

Perekonomian Global

Ramadan dan Idulfitri menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim. Mereka akan fokus untuk beribadah dan mengamalkan hal-hal baik. Namun, bukan keimanan saja yang terpengaruh Ramadhan dan Idulfitri, tetapi ekonomi juga.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi itu tidak hanya terjadi di satu negara saja, tetapi sampai ke perekonomian global atau dunia. Di sini membahas tentang peran Idulfitri terhadap perekonomian dunia.

Definisi Ekonomi Global

Perekonomian global mengacu pada ekonomi yang melibatkan seluruh dunia. Ekonomi dunia memungkinkan tiap negara untuk memperoleh sumber daya baik itu yang bisa mereka produksi sendiri atau tidak. Transaksi dilakukan oleh negara-negara berbeda lewat perdagangan internasional.

Beberapa manfaat dari adanya transaksi secara internasional yaitu:

  • Membantu pertumbuhan ekonomi di negara berkembang
  • Mendorong daya saing antar negara di berbagai pasar
  • Menambah efisiensi dan produktivitas di negara
  • Menjadi fondasi untuk pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia 

Kondisi Ekonomi Selama Ramadhan dan Idulfitri

Perekonomian Global

Konsumsi masyarakat Indonesia meninggi di bulan Ramadhan hingga Idulfitri. Pada tahun 2023, Ramadhan dan Idulfitri di Indonesia berlangsung pada triwulan II, di mana terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% (yoy).

Bukan Indonesia saja, negara mayoritas Muslim pun mengalami dampak besar dari Ramadhan dan Idulfitri. Sebagai contoh, di Uni Emirat Arab, 46% memilih untuk buka puasa di luar dan 26% memesan makanan terutama di minggu kedua berpuasa.

Bukan hanya makanan, industri tekstil ikut terbantu dengan Ramadhan dan Idulfitri seperti yang terjadi di Bangladesh yang mana terjadi pertumbuhan penjualan sebesar 65% – 70%. Selama Ramadhan dan Idulfitri juga berlangsung impor dan ekspor yang berefek pada perekonomian global.

Pengaruh Idulfitri Terhadap Perekonomian Global

Perekonomian Global

Apa saja pengaruh Idulfitri terhadap perekonomian global? Di bawah ini ada daftar dan penjelasannya:

Bidang Kepariwisataan

Libur Idulfitri menjadi momen tepat untuk berwisata bersama keluarga. Banyak yang memanfaatkannya untuk pergi ke berbagai destinasi wisata baik di negara sendiri atau negara lain. Hal ini dapat berpengaruh pada ekonomi global.

Di Indonesia sendiri, terjadi peningkatan signifikan pada pariwisata di daerah. Bali, Bukittinggi dan Magetan termasuk dari daerah-daerah yang merasakan lonjakan turis selama liburan lebaran. Para turis berkontribusi hingga triliunan rupiah dalam ekonomi daerah

Di Turki, banyak warga yang memilih liburan di negara-negara Balkan atau Mesir. Sementara itu, destinasi wisata luar negeri pilihan masyarakat Uni Emirat Arab adalah Kazakhstan, Amerika Serikat, Maladewa, Italia, Thailand dan Mauritius. Turis mancanegara pun turut memanfaatkan momen lebaran untuk berkunjung ke negara-negara di atas.

Bidang Transportasi

Pariwisata dan transportasi selalu bergandengan satu sama lain. Peningkatan di pariwisata menandakan peningkatan di bidang transportasi. Keduanya memiliki dampak besar pada perekonomian global.

Contohnya, di Indonesia, pada lebaran tahun 2023 lalu terjadi peningkatan penumpang di Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid hingga 16%. Negara Turki juga sama-sama mengalami peningkatan penumpang transportasi umum, rata-rata berasal dari Iran dan negara-negara Eropa Barat.

Tidak hanya untuk liburan, transportasi juga digunakan untuk mengunjungi keluarga yang bisa dilihat pada aktivitas mudik di Indonesia. Menurut Kementerian Perhubungan Indonesia, diperkirakan ada 190 juta lebih orang yang mudik di tahun 2024. Angkutan udara memiliki peningkatan penumpang paling besar dibandingkan angkutan umum lainnya.

Bidang  Fashion

Industri pakaian benar-memiliki impresi baik terhadap perekonomian global selama Ramadan dan Idulfitri. Di Indonesia saja, masyarakat akan berbondong-bondong membeli pakaian baru untuk dikenakan selama lebaran. Saking banyaknya, mal dan toko-toko pakaian di Indonesia akan penuh dengan pembeli terutama menjelang lebaran.

Impor pakaian cukup besar terjadi di Bangladesh, di mana pakaian-pakaian itu berasal dari Pakistan, India, China dan Thailand. Sementara itu, di Indonesia penjualan pakaian impor juga meningkat terutama yang dijual dengan harga murah, bahkan masyarakat ikut memburu baju impor bekas.

Bidang Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman termasuk aspek penting dalam perayaan Idulfitri. Rata-rata orang akan membuat banyak hidangan makanan seperti semur daging, ketupat, rendang opor ayam ditambah makanan dan minuman ringan. Sajian tersebut juga digunakan untuk menjamu tamu yang datang untuk bersilaturahmi.

Indonesia juga mengimpor bahan-bahan makanan seperti nasi, daging sapi dan daging kerbau. Ditambah juga impor makanan ringan seperti kurma yang terus bertambah dari Ramadhan sampai menjelang lebaran. Bangladesh juga mengalami hal sama di mana mereka mengimpor banyak bahan makanan seperti minyak, daging, bawang dan gula.

Di samping itu, nilai ekspor di Indonesia meningkat pasca Idulfitri tepatnya Mei 2023 sebesar 12,61%. Lalu, harga buah pir yang murah di China menyebabkan meningginya ekspor buah pir ke Indonesia, Malaysia dan Filipina sampai Idulfitri.

Penutup

Momen Idulfitri memberikan banyak manfaat untuk perekonomian global. Kontribusi besar lebaran terhadap perdagangan internasional terasa dengan jelas dari impor dan ekspor yang dilakukan dari Ramadan sampai Idulfitri. Ini pun memberikan imbas yang baik pada hubungan antarbangsa karena saling memberikan keuntungan.

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan lewatkan informasi terbaru dari kami. Silakan berlangganan buletin kami.

Recent News

Editor's Pick