Saat memulai startup, ada satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan, yaitu analisis kelayakan keuangan startup. Analisis kelayakan tersebut sangat berpengaruh pada berjalannya bisnis. Di sini, kamu dapat menemukan dengan lengkap arti sampai proses analisis kelayakannya.
Pengertian Analisis Kelayakan Keuangan
Analisis kelayakan keuangan adalah analisis yang menentukan apakah suatu bisnis atau proyek layak secara finansial dan dapat memberikan hasil investasi memuaskan. Dibandingkan perusahaan besar, operasi bisnis startup sering kali dilakukan dengan margin keuangan yang ketat. Oleh karena itu, startup membutuhkan analisis kelayakan keuangan dalam perencanaan bisnis mereka.
Mengapa Melakukan Analisis Kelayakan Keuangan?
Sebelum melakukan analisis kelayakan keuangan startup, di bawah ini ada beberapa alasan mengapa kamu harus melakukannya.
Menarik Perhatian Investor
Startup yang kekurangan pembiayaan dapat menggunakan analisis kelayakan finansial untuk mencari dan menemukan investor. Agar investor percaya dengan kemampuan startup sehingga bersedia memberikan dana, presentasikan proyek yang sudah dipikirkan dengan matang dan layak secara finansial.
Alokasi Sumber Daya dengan Tepat
Pengambil keputusan di startup harus mampu mengalokasikan sumber daya mereka dengan tepat. Sumber dayanya dapat berupa tenaga kerja, modal dan waktu. Lewat analisis kelayakan keuangan startup, mereka akan memahami potensi keuntungan proyek dan kebutuhan finansialnya. Jadi, alokasinya dapat memaksimalkan keuntungan untuk startup.
Mengelola Risiko
Risiko mungkin muncul saat menjalankan proyek. Faktor ekonomi eksternal, kondisi pasar dan persaingan mungkin mempengaruhi kinerja keuangan proyek. Penilaian kelayakan finansial memudahkan startup untuk mengidentifikasi potensi risiko serta menentukan tindakan yang efektif untuk mengatasi risiko itu.
Menemukan Potensi Arus Kas
Informasi mengenai potensi arus kas sangat penting untuk startup karena membantu dalam menyusun perencanaan dan penganggaran. Potensi tersebut dapat ditemukan lewat analisis kelayakan finansial. Perencanaan untuk bisnis semakin lancar saat startup mengetahui dengan jelas keuangan yang tersedia serta usaha baru yang dapat menambah keuntungan.
Proses Analisis Kelayakan Keuangan Startup
Analisis kelayakan keuangan membutuhkan proses yang cukup panjang. Untuk mengetahui bagaimana prosesnya, simak penjelasan berikut ini:
Menentukan Tujuan
Sebelum melakukan analisis keuangan startup, tentukan dulu tujuannya. Apakah startup ingin memasuki pasar? Menemukan investor? Atau memiliki target pendapatan tertentu? Mengetahui tujuan dari analisis akan membantu dalam menyelaraskan proses analisis dengan kondisi pasar saat ini serta prediksi di masa depan.
Menganalisis Pasar
Analisis pasar harus dilakukan dengan komprehensif. Untuk melakukan risetnya bisa dengan wawancara, survei atau observasi. Saat melakukan riset pasar, faktor-faktor yang harus dianalisis adalah persaingan produk, demografi, harga dan pasar daerah.
Dari analisis pasar, kamu dapat memahami persaingan, strategi harga dan ukuran pasar sehingga dapat dijadikan sebagai landasan untuk memperkirakan potensi pendapatan. Kamu pun akan mengetahui basis konsumen, dinamika pasokan dan peraturan yang ada.
Memperkirakan Proyeksi Pendapatan dan Beban
Proyeksi finansial dapat membantumu dalam menginvestasikan sumber daya pada proyek dengan potensi keuntungan tinggi. Tidak hanya itu, startup juga dapat menghindari kesalahan yang mahal.
Caranya, lakukan penganggaran akurat. Anggaran yang termasuk adalah biaya satu kali atau yang berulang, beberapa di antaranya yaitu biaya bahan, peralatan, tenaga kerja dan lainnya. Masukkan juga biaya tak terduga yang mungkin muncul.
Lalu, buat estimasi potensi pendapatan. Pada bagian ini, kamu perlu mempertimbangkan persaingan, ukuran pasar dan strategi penetapan harga. Dari sini kamu bisa mulai memperkirakan pendapatan, memprediksi arus kas dan membuat rencana profit.
Sesudahnya, kamu analisis biaya, kinerja keuangan startup dan potensi pendapatan secara menyeluruh. Di langkah ini, dapat dilihat apakah startup kamu dapat menghasilkan profit yang memuaskan untuk investor atau bank.
Melihat Kapasitas Utang dan Penyesuaian Model Penjualan
Kapasitas utang merupakan pengukuran utang yang dapat dipinjam dan dibayar kembali oleh suatu bisnis sesuai dengan perjanjian utang. Uji kapasitas utang dapat menentukan arus kas bisnis di masa depan. Hasil kapasitas utang pun dapat memberitahu seberapa besar modal awal yang dimiliki dan seberapa jauh modalnya dapat membawa bisnis.
Pada penyesuaian model penjualan, akuntan akan menganalisis bagaimana proyek dan bisnis potensi akan berdampak pada penjualan. Sebagai contoh, kamu ingin membuka startup pakaian, kamu pasti ingin mencari tahu apakah dropshipping lebih bermanfaat dibandingkan memiliki stok barang. Kamu harus memperhatikan masukan-masukan yang ada sebelum membuat keputusan.
Penilaian Risiko
Penilaian risiko dilaksanakan untuk mendapatkan wawasan mengenai potensi keberhasilan usaha yang diusulkan. Risiko dapat muncul dalam banyak bentuk. Perusahaan dapat menghadapi risiko pasar seperti perubahan ekonomi, perubahan permintaan konsumen dan persaingan yang semakin sengit. Ada juga risiko operasional seperti pembengkakan biaya dan penundaan tak terduga.
Proses penilaian risiko ini meliputi mengidentifikasi potensi risiko, mengevaluasi dampak dan tingkat kemunculannya hingga strategi untuk mengatasi risiko. Jika risiko sudah dikelola secara efektif, kamu dapat menunjukkan jika keuangan startup layak dan menarik bagi para calon investor.
Menyusun Laporan dan Mengambil Keputusan
Apabila analisis telah selesai dilakukan, sajikan dalam bentuk laporan yang mudah dimengerti. Dalam laporan tersebut harus ada proyeksi arus, hasil perhitungan rasio keuangan, deskripsi investasi, pertimbangan risiko, evaluasi pengembalian dan kesimpulan kelayakan investasi.
Selanjutnya ambil keputusan dari hasil uji kelayakan keuangan startup. Kamu dapat menilai langkah-langkah yang perlu diimplementasikan untuk usaha atau proyeknya jika hasilnya menunjukkan kelayakan. Tetapi, jika yang terjadi sebaliknya, uji kembali berbagai variabel dan asumsi yang digunakan dalam analisis.
Tantangan yang Mungkin Dihadapi
Saat melakukan uji kelayakan finansial, perusahaan mungkin akan menghadapi beberapa tantangan yang bisa dilihat di:
Histori Data Finansial yang Terbatas
Tidak seperti perusahaan yang sudah bergerak lama, startup sering menghadapi kekurangan data keuangan historis. Bila perusahaan tidak memiliki rekam jejak keuangan di masa lalu, perusahaan akan kesulitan dalam menilai profitabilitas dan kelayakan.
Kekurangan Tolak Ukur Industri
Tolak ukur dalam industri bisa memberikan gambaran mengenai hal-hal spesifik seperti rasio pengeluaran atau margin profitabilitas rata-rata. Data tersebut ikut berperan dalam evaluasi kelayakan keuangan startup.
Namun, startup masih kesulitan dalam menemukan tolak ukur industri sebagai perbandingan kinerja keuangannya. Tidak adanya tolak ukur ini dapat menyulitkan startup dalam menilai kinerja keuangan dengan akurat.
Tidak Memiliki Sumber yang Cukup
Analisis kelayakan finansial membutuhkan waktu kalkulasi finansial yang kompleks. Startup mungkin tidak memiliki sumber waktu dan ahli yang cukup untuk melaksanakannya. Tidak adanya ahli keuangan juga dapat mengakibatkan kesalahan laporan keuangan, teknik analisis keuangan yang salah atau proyeksi keuangan tidak akurat. Nantinya, hasil analisis akan terlihat tidak kredibel.
Ketidakpastian Proyeksi Pendapatan
Tidak jarang startup kesulitan dalam memproyeksikan pendapatan di masa depan, apalagi jika startup mengenalkan layanan atau produk baru ke pasar. Mereka kesulitan mempertimbangkan faktor persaingan, permintaan pasar dan perilaku pelanggan. Padahal faktor-faktor tersebut berdampak kuat pada proyeksi pendapatan.
Perkiraan Biaya yang Tak Masuk Akal
Karena masih baru, startup mungkin kesulitan memperkirakan seluruh biaya operasional bisnis. Bisa saja startup mengabaikan biaya tertentu seperti biaya hukum, biaya kepatuhan pada peraturan sampai pengeluaran untuk pemasaran. Dampaknya, hasil perkiraan jadi tidak akurat sehingga menimbulkan ekspektasi tidak realistis mengenai kelayakan keuangan startup.
Penutup
Karena memiliki peran besar dalam bisnis, analisis kelayakan keuangan startup sangat penting untuk dipahami. Dari sinilah startup dapat menemukan potensi keuntungan, mendapatkan pendanaan sampai mengatasi risiko.