4 Tips Pengembangan Diri dan Refleksi Pasca-Idulfitri

Pengembangan Diri

Pada bulan Ramadan, umat Islam sibuk berpuasa sambil meningkatkan keimanan dan ketakwaannya melalui berbagai kegiatan, seperti membaca Al-Qur’an, iktikaf, salat tarawih, serta bersedekah. Saat Idulfitri tiba, setiap muslim pun banyak melakukan kegiatan yang berdampak positif, seperti bersilaturahmi, menyambut tamu dengan baik, serta bermaaf-maafan.

Semua amalan tersebut biasanya berkurang seiring waktu saat memasuki periode pasca-Idulfitri. Meski begitu, bukan berarti kamu harus berhenti melakukan hal-hal positif setelah hari kemenangan berakhir. Agar kualitas personal makin meningkat, ada baiknya untuk mengikuti tips-tips pengembangan diri dan refleksi pasca-Idulfitri. Mari simak pembahasan berikut!

Pengembangan Diri

4 Tips Pengembangan Diri dan Refleksi Pasca-Idulfitri

1. Buat jurnal syukur

Kufur nikmat adalah sifat dan perilaku yang sangat tidak disukai oleh Allah Swt. Selain membuat muslim makin jauh dari penciptanya, kufur nikmat dapat mendorong sifat-sifat buruk lain, seperti takabur dan serakah.

Untuk menghindari kufur nikmat, kamu perlu menulis jurnal syukur secara rutin. Kegiatan yang satu ini sangat populer dalam psikologi positif dan mampu menjaga kesehatan mental. Pasalnya, dengan membuat jurnal syukur, kamu akan lebih fokus terhadap kejadian dan pikiran baik dalam sehari ketimbang mengingat hal-hal buruk.

Jurnal syukur bisa ditulis di buku catatan tradisional ataupun elektronik. Beberapa kalimat kunci yang bisa kamu gunakan untuk mengawali jurnal syukur per hari adalah sebagai berikut:

  • Adakah satu hal baik yang sering kuanggap remeh?
  • Siapakah yang membuatku berterima kasih hari ini?
  • Apa yang kuapresiasi dari diriku?
  • Apa yang membuatku tersenyum hari ini?
  • Adakah kenangan bahagia yang terjadi di masa kecilku?
  • Apa yang membuatku bahagia dari tempat tinggalku?
  • Apa tiga alasan yang membuatku bersyukur hidup sampai detik ini?
  • Siapa saja yang mendukungku saat melewati hari-hari sulit?
  • Apa saja kegiatan yang membuatku senang?
  • Apa bakat atau keterampilan yang membuatku bersyukur memilikinya?

2. Buat daftar tugas

Setelah Idulfitri, tentu kegiatan yang kamu kerjakan akan kembali normal. Namun, agar keseharian tetap lancar dan tidak mudah menunda-nunda waktu, buatlah daftar tugas. Daftar tugas bisa dibuat untuk harian, mingguan, ataupun bulanan. Sebagai permulaan, fokuslah membuat daftar tugas dalam sehari.

Begini contoh tahap penulisan daftar tugas yang bisa kamu tiru!

  • Tuliskan tugas-tugas yang harus diselesaikan hari ini di buku catatan manual atau digital.
  • Urutkan tugas berdasarkan prioritasnya, mulai dari tinggi, medium, rendah, dan bukan prioritas.
  • Jika menulis di buku catatan manual atau catatan tempel, pastikan kamu meletakkannya di tempat yang terlihat. Sementara itu, bila menggunakan catatan digital, manfaatkan fitur pengingat tugas agar kamu tak lupa.
  • Centang atau coret setiap kali kamu menyelesaikan satu tugas.
  • Tuliskan keterangan pada tugas bila diperlukan untuk bahan evaluasi.

3. Buat jadwal blok waktu (time block)

Selain daftar tugas, kamu juga bisa mengembangkan diri pasca-Idulfitri dengan jadwal blok waktu. Caranya adalah dengan membagi kegiatanmu dalam sehari ke dalam blok yang didasarkan rentang waktu. Jadwal blok waktu sangat bermanfaat agar kamu dapat fokus pada satu tugas dan menghindari tindakan multitugas.

Jadwal blok waktu tidak mungkin bisa sempurna karena pasti ada hal-hal di luar prediksi yang akan terjadi. Maka dari itu, jadilah fleksibel dan bersiaplah untuk melakukan penjadwalan ulang dalam kalendermu ketika diperlukan.

Mulailah perlahan dengan membuat jadwal blok waktu sehari terlebih dahulu. Tambahkan waktu istirahat di sela-sela blok agar kamu tidak frustrasi. Jadwal blok waktu bisa dibuat di kalender atau buku catatan manual. Namun, jika ingin lebih tepat waktu, kamu bisa membuat pengingat di aplikasi jadwal digital.

4. Berlatih mengelola amarah

Meski Ramadan sudah terlewati, bukan berarti muslim boleh meledak-ledakkan amarahnya pasca-Idulfitri. Ramadan justru menjadi momen latihan mengelola rasa marah agar kamu bisa menjadi sosok yang berkepala dingin.

Usai Idulfitri pun, jangan berhenti melatih pengendalian amarah, ya. Beberapa tips yang bisa kamu lakukan, antara lain, menarik napas ketika rasa marah muncul, mengucapkan istigfar, serta mengenali hal-hal yang memicu amarahmu.

Manfaat Pengembangan Diri Pasca-Idulfitri bagi Muslim

Inilah beberapa manfaat yang kamu peroleh sebagai seorang muslim bila menerapkan langkah-langkah pengembangan diri usai Idulfitri.

  • Menyadarkan diri bahwa tujuan hidup orang beriman adalah beribadah kepada Allah Swt. dan memperbanyak amal kebaikan sebelum ajal menjemput.
  • Memperkuat tameng diri supaya tak mudah goyah akibat berbagai macam faktor eksternal dan internal yang berhubungan dengan dosa.
  • Melatih diri untuk lebih dewasa dan bijak dalam mengambil keputusan.
  • Mengingatkan diri bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan mampu menyesal dan bertobat kepada Allah Swt. setelah melakukan dosa.
  • Lebih memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri sehingga tidak mudah takabur.
  • Lebih menghargai orang-orang dan alam di sekitar.

Bagaimana? Sudah siap menerapkan berbagai tips pengembangan diri dan refleksi pasca-Idulfitri di atas? Pastikan untuk tetap beramal baik serta meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt. meski lebaran telah usai, ya.

Semoga artikel kali ini bermanfaat dan menambah wawasan.

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan lewatkan informasi terbaru dari kami. Silakan berlangganan buletin kami.

Recent News

Editor's Pick