Cara Menilai Saham Bagus untuk Dibeli

Cara Menilai Saham Bagus untuk Dibeli

Ingin Beli Saham Bagus Tapi Takut Salah Pilih?

Banyak orang tergoda membeli saham karena harganya murah atau karena “katanya bakal naik”.
Namun, harga murah belum tentu artinya saham bagus.


Kalau kamu ingin menjadi investor yang cerdas, penting untuk tahu cara menilai apakah sebuah saham benar-benar layak dibeli.

1. Pahami Dulu Apa Itu Saham Bagus

Saham bagus bukan hanya saham yang harganya naik terus, tapi saham yang memiliki fundamental kuat — artinya, perusahaan di baliknya sehat, untung, dan dikelola dengan baik.
Jadi sebelum membeli, jangan lihat harga dulu, tapi lihat kondisi perusahaannya.

2. Cek Laporan Keuangan Perusahaan

Langkah pertama menilai saham bagus adalah membaca laporan keuangannya.
Tenang, kamu tidak perlu jadi akuntan untuk memahami dasarnya.
Cukup perhatikan tiga hal utama:

  • Pendapatan (Revenue): apakah perusahaan terus bertumbuh tiap tahun?
  • Laba Bersih (Net Profit): apakah perusahaan rutin mencetak keuntungan?
  • Utang (Debt Ratio): apakah perusahaan punya utang terlalu besar?

Kamu bisa melihat data ini di situs resmi Bursa Efek Indonesia (idx.co.id) atau aplikasi sekuritas seperti Ajaib, IPOT, dan Bibit.

3. Perhatikan Reputasi dan Kinerja Manajemen

Perusahaan yang memiliki manajemen baik cenderung menghasilkan saham bagus.
Kamu bisa mencari tahu siapa direktur utamanya, berapa lama dia memimpin, dan bagaimana rekam jejaknya.
Perusahaan yang sering berganti manajemen atau punya masalah hukum biasanya lebih berisiko.

Contoh:

  • BBCA (Bank Central Asia) terkenal dengan manajemen disiplin dan strategi bisnis yang konsisten.
  • TLKM (Telkom Indonesia) punya posisi kuat di sektor digital dan jaringan internet.

Keduanya sering dianggap contoh saham bagus di Indonesia.

4. Lihat Rasio-Rasio Penting

Ada beberapa rasio keuangan sederhana untuk mengenali saham bagus, antara lain:

  • PER (Price to Earning Ratio): semakin rendah, biasanya semakin murah dibanding laba per saham.
  • PBV (Price to Book Value): membandingkan harga saham dengan nilai buku perusahaan.
  • ROE (Return on Equity): menunjukkan seberapa efisien perusahaan menggunakan modal untuk menghasilkan keuntungan.

Untuk pemula, fokuslah pada perusahaan dengan ROE di atas 10% dan laba bersih yang stabil.

5. Amati Konsistensi Dividen

Perusahaan yang rutin membagikan dividen biasanya memiliki kondisi keuangan sehat.
Dividen adalah pembagian keuntungan untuk pemegang saham, dan ini bisa jadi indikator saham bagus.

Contoh perusahaan yang terkenal dengan pembagian dividennya:

  • UNVR (Unilever Indonesia)
  • BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
  • BMRI (Bank Mandiri)

Jika kamu mencari saham jangka panjang, pilih yang rutin membagikan dividen setiap tahun.

6. Perhatikan Tren Industri

Kadang bukan perusahaannya yang buruk, tapi sektor industrinya sedang lesu.
Misalnya, saat pandemi, sektor pariwisata menurun drastis sementara sektor teknologi dan kesehatan justru naik pesat.
Jadi, sebelum memutuskan membeli saham bagus, lihat dulu apakah industrinya sedang tumbuh atau stagnan.

7. Gunakan Analisis Teknikal Sederhana

Selain fundamental, kamu juga bisa memanfaatkan analisis teknikal — yaitu membaca grafik harga saham.
Beberapa indikator sederhana yang bisa dipakai pemula:

  • Moving Average (MA): menunjukkan arah tren (naik atau turun).
  • Volume perdagangan: jika volume naik bersamaan dengan harga naik, berarti minat pasar tinggi.

Kombinasi antara analisis fundamental dan teknikal akan membantumu lebih akurat menemukan saham bagus untuk dibeli.

8. Hindari FOMO dan Spekulasi

Banyak investor pemula rugi karena membeli saham hanya karena ikut-ikutan.
Hindari keputusan emosional seperti “takut ketinggalan”.
Ingat, saham bagus tidak perlu dikejar cepat — justru nilainya akan terlihat dari konsistensi jangka panjangnya.

9. Gunakan Simulasi atau Akun Demo

Jika kamu belum yakin, cobalah latihan dulu menggunakan akun simulasi investasi yang tersedia di beberapa platform.
Ini cara aman untuk belajar tanpa risiko kehilangan uang sungguhan, sambil mengenali pola saham yang benar-benar potensial.

Kesimpulan: Kunci Menemukan Saham Bagus Adalah Sabar dan Konsisten

Tidak ada rumus instan untuk menemukan saham bagus, tapi kamu bisa melatih kemampuan analisis dari waktu ke waktu.
Fokuslah pada perusahaan yang kamu pahami, punya bisnis nyata, dan dikelola dengan baik.
Dengan strategi yang konsisten, saham bagus akan jadi pondasi menuju kebebasan finansialmu.

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan lewatkan informasi terbaru dari kami. Silakan berlangganan buletin kami.

Recent News

Editor's Pick