Kecanggihan teknologi telah menciptakannya kewirausahaan daring atau juga disebut digital entrepreneurship (kewirausahaan digital). Untuk lebih jelasnya, yuk cari tahu tentang pengertian kewirausahaan yang berbasis daring, faktor-faktor yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis online, serta potensi e-commerce saat ini.
Definisi Kewirausahaan Daring
Kewirausahaan daring, atau digital entrepreneurship, adalah konsep kewirausahaan yang memanfaatkan atau dipengaruhi oleh transformasi digital—baik itu dalam dunia bisnis ataupun masyarakat. Perubahan mendasar pada kewirausahaan daring sendiri terletak pada upaya untuk lebih aktif dalam kegiatan bisnis dan dapat terkoneksi dengan kelompok masyarakat yang sudah melek digital.
Faktor-faktor Pendukung Pertumbuhan Bisnis Online
Selain memahami konsep kewirausahaan digital, Anda juga perlu mengetahui faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan bisnis online. Sebagaimana diketahui, bisnis online menjadi salah satu bidang industri yang tumbuh karena adanya kewirausahaan daring.
Dalam hal ini, bisnis berbasis daring atau digital umumnya memiliki bentuk seperti toko online, e-commerce, layanan berlangganan digital, periklanan digital, aplikasi mobile, dan masih banyak lagi. Nah, berikut adalah faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan bisnis online.
Perkembangan infrastruktur internet
Dunia sebelum adanya internet tentu jauh berbeda dengan sekarang. Perkembangan infrastruktur internet yang baik terbukti berdampak besar pada pembangunan ekonomi di sebagian besar negara berkembang. Pertumbuhan PDB juga sangat dipengaruhi oleh pesatnya perluasan konektivitas internet, yang meningkat sejak tahun 1990-an.
Merujuk pada laporan Statista, tercatat ada 5,18 miliar pengguna internet di seluruh dunia per April 2023, atau setara dengan 64,6 persen populasi global. Di sisi lain, konektivitas digital juga secara langsung memengaruhi produktivitas perusahaan, pekerja, dan input lainnya dalam proses produksi. Misalnya, akses terhadap teknologi berbasis internet dapat membantu pekerja melaksanakan tugasnya dengan lebih cepat dan mencapai standar kualitas yang lebih tinggi.
Dari sisi permintaan, koneksi internet yang mumpuni juga berdampak pada kemampuan penjual dan pembeli dalam mengakses pasar, serta memastikan ketersediaan informasi terkait produk dan layanan yang sedang diperdagangkan. Contoh lainnya, perusahaan e-commerce dapat menjangkau lebih banyak konsumen dengan bantuan koneksi internet, terutama untuk pelanggan yang berada di daerah pedesaan atau wilayah terpencil.
Perkembangan platform online dan aplikasi e-commerce
Adanya perkembangan platform berbasis online, terutama e-commerce, juga menjadi salah satu faktor yang mendukung perkembangan bisnis digital. E-commerce (atau electronic commerce) sendiri pada dasarnya adalah aktivitas pembelian dan penjualan barang atau jasa di Internet.
Secara umum, ada tujuh model e-commerce yang bisa Anda temukan saat ini, yaitu B2C, B2B, C2C, D2C, C2B, B2A, dan C2A. B2C e-commerce, misalnya, mencakup transaksi yang dilakukan antara suatu bisnis dan konsumen. B2C juga menjadi salah satu model penjualan paling populer dalam industri e-commerce.
Selain itu, kehadiran berbagai aplikasi bisnis online juga mendukung pertumbuhan usaha berbasis digital. Aplikasi tersebut umumnya berbentuk perangkat lunak yang bisa Anda gunakan untuk menyederhanakan aktivitas bisnis.
Sebagai contoh, dengan adanya aplikasi bisnis online, pemilik usaha bisa mengotomatisasi seluruh proses penjualan dan layanan pelanggan mereka. Dengan begitu, operasi bisnis mereka menjadi lebih efisien dan dapat membantu mengurangi adanya human error.
Peran E-commerce dalam Perekonomian Saat Ini
Untuk itu, berikut ini beberapa peran penting e-commerce dalam pertumbuhan ekonomi.
Kontribusi e-commerce terhadap PDB
E-commerce memiliki kontribusi besar untuk ekonomi digital Indonesia. Menurut proyeksi Hinrich Foundation, kontribusi e-commerce terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia akan menjadi 18 kali lipat lebih banyak daripada tahun 2017 (Rp125 triliun), menjadi Rp 2.305 triliun pada 2030 mendatang.
Di era modern seperti sekarang, kehadiran platform e-commerce juga menjadi pilihan yang sangat berguna bagi para retailers dan pembeli. Pasalnya, sebagian besar orang suka membeli barang dari rumah.
Mereka juga dapat membeli berbagai macam barang secara online, kapan pun mereka mau dan dengan cara yang lebih cepat. Tidak cuma itu, pembeli kini bisa saling bertukar pengalaman mengenai suatu layanan dan produk yang ditawarkan di sebuah toko online.
Pengaruh e-commerce terhadap sektor ritel tradisional
Selain memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan UMKM di Indonesia, kehadiran e-commerce juga membawa dampak signifikan terhadap sektor ritel tradisional. Kemunculan e-commerce tentunya telah merevolusi cara konsumen berbelanja.
Hanya dengan beberapa klik, kini konsumen bisa membeli produk/jasa dari rumah dan penjual pun akan langsung mengirimkan pesanan tersebut ke depan pintu rumah Anda. Pergeseran perilaku konsumen ini tentunya membawa dampak besar pada sektor ritel tradisional.
Terlebih lagi, kenyamanan berbelanja yang ditawarkan oleh platform e-commerce telah mengubah ekspektasi konsumen. Misalnya, konsumen kini mengharapkan adanya aksesibilitas 24/7, penawaran yang lebih dipersonalisasi, dan proses pengembalian barang yang lebih mudah. Maka dari itu, tidak mengherankan jika kini banyak peritel tradisional yang menutup toko fisik mereka dan lebih fokus membangun toko online.
Demikian ulasan seputar kewirausahaan daring dan berbagai potensi dari perkembangan bisnis online, khususnya e-commerce. Di masa depan, bisnis berbasis digital tentu akan tumbuh lebih pesat, seiring dengan makin luasnya jangkauan internet di tingkat global.