AI adalah sistem atau program yang dapat berpikir dan belajar sendiri. Akhir-akhir ini, kecerdasan buatan (AI) menjadi populer dan memberikan banyak manfaat dalam berbagai bidang, termasuk bisnis. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari apa itu AI dan aplikasinya di dunia bisnis.
Apa itu Kecerdasan Buatan?
Kecerdasan yang dimiliki oleh mesin yang dapat diajarkan untuk memecahkan suatu masalah disebut sebagai artificial intelligence (AI). AI mencoba untuk meniru cara berpikir manusia dari mempelajari banyak data agar dapat membuat penilaian cerdas mendekati kemampuan manusia.
AI sudah digunakan di banyak aspek kehidupan yang membantu kehidupan manusia. Kecerdasan buatan ini sudah memberikan banyak manfaat di dunia bisnis dengan mengotomasi proses bisnis, memperoleh informasi dari analisis data, dan menghubungkan perusahaan dengan pelanggan.
Alat AI, seperti otomatisasi, Analisis Big Data, dan Natural Language Processing (NLP) sudah dimanfaatkan oleh perusahaan multinasional untuk membuat usaha mereka lebih efisien dan lebih menarik bagi konsumen.
Dengan kemampuannya, AI bahkan sudah dimanfaatkan oleh pengusaha kecil untuk mengembangkan bisnisnya. Berikut beberapa contoh aplikasi AI di dunia bisnis.
1. Analisis Konsumen
Konsumen adalah penggerak semua bidang usaha dan mereka juga memiliki kemampuan untuk menentukan kelangsungan hdiup sebuah bisnis dari kualitas barang atau jasa yang ditawarkan. Untuk meningkatkan daya tarik konsumen, perusahaan harus melakukan analisis menyeluruh pada target konsumen mereka.
Sebelumnya, melakukan analisis konsumen sangat sulit sulit dilakukan. Pasalnya, mereka harus melakukannya melalui tatap muka. Selain itu, penilaian akan performa bisnis kadang hanya diperkirakan berdasarkan angka penjualan saja.
Berkat kehadiran kecerdasan buatan, pebisnis sudah dapat melakukan survei mendalam pada konsumen dan mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki. Survei oleh AI ini memberikan informasi yang tepat dan membantu setiap usaha untuk lebih mengutamakan pelanggan.
Selain itu, teknologi ini juga dapat membantu perusahaan memahami demografi konsumen. Dengan begitu, tim penjualan dan pemasaran dapat menyesuaikan produk/jasa dan iklan dengan setiap segmen pelanggan.
2. Pengambilan Keputusan
Dalam membantu pengusaha mengambil keputusan, AI tidak bisa berjalan sendiri. Teknologi ini perlu mempelajari semua data perusahaan terkait masalah, cara penyelesaian, dan hasil dari keputusan yang dibuat sebelumnya.
Dengan begitu, AI dapat mempelajari permasalahan saat ini, memperkirakan berbagai kemungkinan, dan memilih kemungkinan terbaik yang bisa dipertimbangkan sebagai keputusan. Hasil yang singkat sebenarnya telah melalui proses panjang dari proses memperkirakan berbagai skenario kemungkinan. Jika dilakukan oleh manusia, mustahil selesai dalam sehari.
3. Layanan Pelanggan
Dengan memanfaatkan alat Natural Language Processing (NPL), kecerdasan buatan dapat meniru bahasa percakapan manusia. Kemampuan ini bisa dimanfaatkan untuk memberikan layanan pelanggan, berupa chatbot sehingga dapat memberikan respons cepat terhadap pertanyaan pelanggan.
Teknologi ini mempelajari naskah yang sudah diprogram sebelumnya untuk menyapa pelanggan dan merespons pertanyaan dengan mengakses basis data perusahaan untuk memberikan jawaban yang tepat sesuai standar perusahaan.
Chatbot generasi awal mengikuti aturan naskah di mana robot akan melakukan tindakan berdasarkan kata kunci yang diberikan. Namun, NPL membuat chatbot sekarang menjadi lebih interaktif dan produktif. Chatbot sudah bisa memberikan beragam respons untuk memenuhi kebutuhan pengguna, memberikan respons yang lebih tepat, dan menggunakan bahasa percakapan yang mirip dengan manusia. Salah satu produk yang menggunakan teknologi ini adalah Google Assistant.
Selain memberikan respons yang mirip manusia, teknologi ini dapat menggolongkan kalimat berdasarkan topik, nada bahasa, dan kepentingannya. Jika layanan pelangganmu mengurus banyak hal, kemampuan ini bisa mempercepat proses pemberian respons. Setelah mesin mempelajari bahasa yang digunakan pelanggan, mesin bisa meneruskannya ke divisi terkait dan divisi terkait bisa memberikan respons yang tepat dan memuaskan.
4. Membantu Strategi Pemasaran
Untuk melakuan pemasaran yang tepat sasaran, sudah banyak perusahaan yang melakukan “targeted marketing” yang juga dikenal sebagai periklanan di internet. NLP dan kecerdasan buatan memungkinkan iklan hanya ditampilkan pada pengguna internet yang memiliki kecenderungan untuk membeli barang-barang tersebut.
Dalam menentukan targetnya, teknologi ini menganalisis aktivitas internet pengguna. Jika pengguna internet melakukan pencarian suatu produk, teknologi ini akan menampilkan iklan produk kategori tersebut pada si pengguna. Caranya, dengan menyamakan antara kata kunci yang dicari pengguna dengan kata kunci produk yang akan diiklankan.
Dibandingkan dengan iklan di TV yang menelan biaya hingga puluhan juta untuk beberapa detik iklan yang ditonton oleh semua orang, menggunakan AI untuk strategi pemasaran dapat menekan banyak biaya pemasaran. Cara ini juga lebih efektif karena hanya menunjukkan iklan pada orang yang benar-benar membutuhkan produk tersebut.
Baca juga: https://archiveindex.org/cara-efektif-mempromosikan-bisnis-online-tanpa-investasi-besar/
5. Membantu Tim Penjualan
Tim penjualan perusahaan besar juga dapat memanfaatkan AI untuk meningkatkan penjualannya. Dengan AI, tim penjualan dapat menentukan harga produk yang sesuai untuk konsumen. Selain itu, mereka bisa mengetahui kecenderungan masyarakat di suatu daerah dan mengirim produk atau jasa yang sesuai. AI melakukan ini dengan mempelajari faktor khusus, demografi wilayah, tren di media sosial, dan lainnya.
Di atas adalah lima contoh penggunaan kecerdasan buatan di dunia bisnis. Pemanfaatan AI dalam dunia bisnis sebenarnya tidak terbatas dan bukan tidak mungkin akan terus bertambah seiring perkembangan teknologi.