Inovasi Teknologi Keuangan Digital sudah semakin lumrah di Indonesia. Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), yang termasuk IKD (Inovasi Keuangan Digital) adalah kegiatan usaha yang terkait dengan pembaruan proses usaha, modal usaha, dan instrumen keuangan.
Hadirnya instrumen keuangan memberikan nilai tambah baru di sektor jasa keuangan. Instrumen ini tentu saja melibatkan ekosistem digital. Sejak Januari 2023, OJK telah mencatat bahwa sudah ada 15 jenis layanan IKD di Indonesia. Kelima besar dalam daftar tersebut adalah:
Aggregator
Situs atau aplikasi ini membantu nasabah dalam mendapatkan informasi seputar produk serta layanan jasa keuangan. Berkat Aggregator, nasabah juga dapat melakukan perbandingan antar produk LJK (Lembaga Jasa Keuangan) secara online.
Dengan bantuan Aggregator, nasabah dapat mencari tahu mengenai beragam produk LJK. Misalnya: KPR (kredit pemilikan rumah), kartu kredit, berbagai jenis tabungan, produk asuransi, serta beragam produk pembiayaan lainnya secara digital.
Saat ini, sudah ada 34 unit usaha yang terdaftar di aplikasi Aggregator.
Credit Scoring
Kini sudah banyak teknologi keuangan berupa aplikasi credit scoring. Sesuai dengan namanya, credit scoring adalah kegiatan pengolahan data secara digital sebagai standar penilaian kelayakan seseorang dalam menerima kredit.
Tidak hanya kredit, mereka juga diperiksa mengenai kelayakan mereka dalam menerima layanan keuangan lainnya.
Saat ini, sudah ada 20 unit usaha. ID Score merupakan salah satu contoh aplikasi credit scoring di Indonesia.
Financing Agent
Ada banyak LJK yang membutuhkan bantuan berupa aplikasi untuk menyalurkan bantuan finansial berupa pembiayaan kepada nasabah. Bantuan finansial ini bisa diberikan kepada nasabah dengan tujuan bisnis. Misalnya: membantu nasabah membuka usaha baru yang membutuhkan modal besar.
Saat ini sudah terdapat delapan unit usaha yang bergerak di bidang financing agency. Banyak bank yang juga sudah merilis aplikasi financing agency mereka sendiri. Salah satu contohnya adalah BPR (Bank Perkreditan Rakyat). BPR telah merilis DepositoBPR by Komunal.
Financing agent BPR ini sebenarnya sudah hadir sejak 2022 lalu. DepositoBPR by Komunal menjadi platform fintech (financial technology) berupa financing agent pertama yang menjadi penghubung antara bank (dalam hal ini DPR) langsung dengan nasabah.
Transaction Authentication
Keamanan data-data digital menjadi isu sangat serius. Apalagi, peretas semakin kreatif dalam usaha mencuri data-data penting pengguna internet. Bila disalahgunakan, kerugian yang diderita pemilik data akan semakin besar.
Karena itulah, aplikasi teknologi keuangan untuk transaction authentication sangat dibutuhkan. Platform ini berfungsi sebagai penyedia jasa identifikasi serta verifikasi nasabah secara digital. Platform ini menggunakan berbagai data sebagai pendukung. Yang tidak digunakan hanya data kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil).
Sejak awal 2023 hingga saat ini, sudah ada tujuh unit usaha yang tercatat menggunakan platform transaction authentication. Kini sudah ada banyak bank yang menggunakan platform ini. Salah satunya adalah Bank Jago.
Financial Planner
Baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis, tidak ada salahnya bila kita meminta bantuan pada financial planner. Financial planner sendiri adalah profesi yang dapat membantu individu untuk melakukan perencanaan keuangan. Bantuan yang diberikan bisa berupa rekomendasi produk serta layanan jasa keuangan.
Financial planner tidak hanya asal memberikan rekomendasi kepada nasabah. Rekomendasi produk serta layanan jasa keuangan diberikan berdasarkan profil serta tujuan nasabah yang membutuhkannya. Dengan demikian, perencanaan keuangan nasabah dapat berjalan lancar dan sesuai kebutuhan mereka.
Sebelum era digital, financial planner merupakan profesi yang digeluti banyak orang. Profesi ini membantu mereka yang hendak membuka usaha maupun mengatur keuangan untuk kebutuhan pribadi.
Saat ini sudah ada delapan unit usaha yang memanfaatkan jasa aplikasi financial planner. Bagi yang belum, kini sudah semakin banyak aplikasi ini untuk membantu perencanaan keuangan. Bahkan, banyak yang sudah dirilis sebelum tahun 2023.
Beberapa contoh aplikasi teknologi keuangan ini termasuk: Money Manager Expenses & Budget, DompetKu, Money Lover: Expense Manager, Sribuu: Budget & Money Management, Wallet: Budget Expense Tracker, Spendee: Budget & Expense, Money+, Finansialku, serta masih banyak lagi.
Silakan pilih yang sesuai dengan kebutuhan. Rencanakan keuangan dengan lebih cermat.
Contoh-contoh Teknologi Keuangan Lainnya:
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sejak Januari 2023 sudah ada 15 jenis layanan IKD di Indonesia. Selain lima (5) besar di atas, beberapa aplikasi atau platform teknologi keuangan lainnya juga tidak kalah menarik dan penting.
Misalnya, ada: E-KYC (Electronic-Know Your Customer) untuk membantu identifikasi dan verifikasi nasabah juga. Ada juga RegTech-eSign untuk pembuatan sertifikasi elektronik dan pemrosesan tanda tangan digital khusus sektor jasa keuangan.
Dengan adanya teknologi keuangan, sektor jasa keuangan semakin berkembang. Tidak hanya baik bagi kemajuan bisnis, hadirnya sejumlah aplikasi keuangan ini membantu rakyat Indonesia merencanakan keuangan pribadi mereka.
Selain itu, mereka akan semakin sadar dengan pentingnya mempunyai pengetahuan berupa literasi keuangan. Tidak ada lagi alasan untuk bersikap terlalu santai dalam mengatasi masalah finansial.