Pentingnya Kesehatan Mental dalam Peningkatan Produktivitas di Dunia Kerja

Kesehatan Mental

Akhir-akhir ini, isu kesehatan mental mulai banyak diperbincangkan. Mental health merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang. Jika terjadi gangguan pada mental, bukan hanya kehidupan pribadinya yang terganggu, namun performa di tempat kerja pasti juga mengalami gangguan. 

Seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang baik dapat bekerja dengan optimal, fokus, produktif, kreatif, bahkan inovatif. Selain itu mental yang baik juga memungkinkan suasana kerja berjalan kondusif. 

Kesehatan Mental

Pentingnya Kesehatan Mental di Dunia Kerja

Kesehatan mental memegang peranan penting dalam produktivitas di dunia kerja. Berikut beberapa alasan mengapa mental health penting di dalam dunia kerja:

1. Mudah Fokus dan Konsentrasi

Kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang bekerja dengan fokus dan mudah berkonsentrasi. Seseorang dengan masalah kesehatan mental akan kesulitan fokus atau memusatkan perhatian pada pekerjaan dan tanggung jawabnya. Hal ini tentu akan memengaruhi produktivitas kerja.

2. Mudah Berpikir Kreatif dan Inovatif

Seseorang dengan kesehatan mental yang baik juga mudah berpikir kreatif. Tidak jarang mereka juga dapat memunculkan ide-ide yang inovatif sehingga perusahaan dapat berkembang lebih pesat.

3. Dapat Meningkatkan Hubungan Interpersonal

Kesehatan mental yang baik juga memungkinkan seseorang memiliki hubungan interpersonal yang baik dengan orang di sekitarnya. Hubungan yang baik dengan rekan kerja dapat memfasilitasi hubungan yang lebih baik, kemungkinan adanya kolaborasi, dan peningkatan kerja tim.

4. Mampu Membuat Keputusan

Individu dengan kesehatan mental yang bagus akan mampu mengambil keputusan secara baik dan bijak, tidak emosional, serta tidak mengambil keputusan secara impulsif. 

5. Kinerja yang Konsisten

Karyawan dengan kondisi kesehatan mental yang baik juga cenderung melakukan kinerja yang konsisten dan baik. Hal ini penting bagi perkembangan perusahaan dalam mempertahankan produktivitas yang tinggi dalam jangka panjang.

6. Penurunan Tingkat Absensi Karyawan

Selain sakit fisik, kondisi stres dan gangguan kesehatan mental lainnya sering menjadi alasan karyawan mengambil cuti atau absen. Dengan menjaga kesehatan mental karyawannya secara baik, maka perusahaan juga secara tidak langsung menjaga produktivitasnya. Selain itu, dengan kesehatan mental karyawan yang baik dapat menurunkan tingkat absen atau ketidakhadiran karyawan(Setyaningsih, 2023).

Hubungan Kesehatan Mental dengan Produktivitas dan Budaya Perusahaan

Hubungan kesehatan mental dengan produktivitas dan budaya perusahaan sangatlah erat. Budaya perusahaan yang baik dan menunjang kesehatan mental dapat berkontribusi pada produktivitas perusahaan.

Budaya perusahaan yang penuh tekanan, memberikan target di luar kewajaran, dan beban kerja yang tinggi serta tidak masuk akal dapat menyebabkan stress, burn out, dan gangguan kesehatan mental pada karyawan.

Sebaliknya budaya perusahaan yang mendukung kesehatan mental karyawan dan mengutamakan kesejahteraan karyawan dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, supportif, yang selanjutnya dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas kerja perusahaan.

Upaya Perusahaan untuk Menjaga Kesehatan Mental Karyawan

Perusahaan dapat melakukan berbagai upaya untuk menjaga kesehatan mental para karyawannya. Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan:

1. Memberikan Edukasi tentang Kesehatan Mental

Perusahaan dapat menyelenggarakan kegiatan seminar atau penyuluhan tentang kesehatan mental, seperti manajemen stres, pengenalan gejala gangguan kesehatan mental, dan sebagainya. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran para karyawan tentang pentingnya kesehatan mental.

2. Menyediakan Akses ke Dukungan Kesehatan Mental

Perusahaan memberikan akses ke pihak yang dapat memberikan dukungan kesehatan mental seperti psikolog, psikiater, atau perawat spesialis jiwa.

3. Menggalakkan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi

Perusahaan dapat menggalakkan budaya keseimbangan kerja dengan kehidupan pribadi. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara memberikan cuti yang cukup, menghargai waktu pribadi karyawan, dan memberikan beban kerja yang seimbang.

4. Mendorong Komunikasi Terbuka

Perusahaan juga mendorong komunikasi terbuka, tanpa intimidasi maupun stigma.

5. Mengadakan Pelatihan Manajemen Kesehatan Mental

Perusahaan dapat melakukan pelatihan manajemen kesehatan mental secara berkala untuk para karyawannya. Hal ini dilakukan agar karyawan lebih perhatian terhadap gejala gangguan mental, memahami jenis gangguan mental, serta upaya mencegah terjadinya gangguan mental.

6. Mengakomodasi Karyawan yang Berkebutuhan Khusus

Bagi perusahaan yang memiliki karyawan berkebutuhan khusus seyogyanya perusahaan memperhatikan dan mengakomodasi kebutuhan mereka agar dapat bekerja secara aktif dan produktif sesuai kemampuan. Selain itu pastikan tidak ada perilaku perundungan terhadap mereka.

7. Monitoring Beban Kerja

Perusahaan sebaiknya juga melakukan monitoring beban kerja secara berkala. Hal ini untuk memastikan bahwa karyawannya tidak mengalami beban kerja yang terlalu berlebihan. Beban kerja yang terlalu tinggi dapat menyebabkan karyawan mengalami burn out, stress, bahkan depresi(YOT, 2023).

8. Menerapkan Budaya Kerja yang Kondusif untuk Kesehatan Karyawan

Perusahaan harus menciptakan budaya kerja yang kondusif, target kerja yang manusiawi, beban kerja yang wajar, serta lingkungan yang saling mendukung dan anti perundungan.

Demikian ulasan tentang pentingnya kesehatan mental di dunia kerja. Semoga bermanfaat.

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan lewatkan informasi terbaru dari kami. Silakan berlangganan buletin kami.

Recent News

Editor's Pick