Di tengah ketidakpastian ekonomi atau krisis global, banyak orang menjadi khawatir dan was-was terhadap kondisi keuangan mereka. Mereka juga bingung apa langkah tepat yang bisa dan harus dilakukan mengenai dana yang dimiliki.
Perusahaan dan pelaku bisnis pun menghadapi kegelisahan yang sama. Perusahaan harus bisa mengelola keuangan secara efektif untuk menjamin keberlangsungan bisnis hingga pasar membaik. Walaupun banyak perusahaan mulai melakukan cost down, hal tersebut tidak cukup untuk menjamin keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
Dalam hal ini, manajemen keuangan menjadi hal yang sangat penting. Apa saja strategi manajemen keuangan dalam masa tidak pasti baik dari segi keuangan pribadi maupun bisnis? Simak terus artikel ini.
Apa Itu Masa Keuangan Tidak Pasti atau Resesi?
Kata resesi mungkin sudah banyak kita dengar terutama belakangan ini. Walaupun membuat banyak orang was-was, sebagian belum paham betul apa itu masa keuangan tidak pasti atau resesi dan dampak dari resesi itu sendiri.
Masa keuangan tidak pasti atau resesi adalah keadaan perekonomian suatu negara yang kurang baik atau memburuk. Melambat atau memburuknya perputaran ekonomi bisa berlangsung dalam kurun waktu yang cukup panjang.
Resesi terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang kian menurun selama dua kuartal berturut-turut, meningkatnya jumlah pengangguran, lapangan kerja menurun, dan harga-harga barang yang naik.
Ada beberapa dampak buruk bagi pekerja, pengusaha, maupun pemerintah saat suatu negara menghadapi resesi. Beberapa dampak yang umumnya muncul adalah:
Penurunan Lapangan Kerja
Saat terjadi resesi, tidak jarang banyak perusahaan akan melakukan cost down dengan mengurangi gaji, melakukan PHK, dan tidak lagi merekrut karyawan baru.
Turunnya Pendapatan
Turunnya pendapatan masyarakat pada akhirnya mengurangi pengeluaran mereka. Hal ini tentu memberi dampak lebih buruk lagi pada perekonomian secara keseluruhan.
Angka Kemiskinan Meningkat
Dampak selanjutnya karena turunnya pendapatan dan lapangan kerja adalah angka kemiskinan pun meningkat.
Angka Investasi Menurun
Resesi di suatu negara pada akhirnya memengaruhi angka investasi. Baik investor dan pengusaha akan ekstra hati-hati untuk terlibat dalam proyek bisnis baru dan melakukan ekspansi bisnis. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi semakin lambat.
Mengapa Manajemen Keuangan Sangat Penting?
Di tengah masa ekonomi tidak pasti, perlu adanya pengelolaan keuangan yang efektif. Berikut ini alasan pentingnya manajemen keuangan dalam masa tidak pasti:
Kestabilan Keuangan Pribadi
Mengelola keuangan dengan baik menciptakan kestabilan dalam kebutuhan pribadi kamu. Kestabilan keuangan saat penting terutama saat menghadapi risiko kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan.
Menghadapi Penurunan Pendapatan
Saat menghadapi penurunan pendapatan, mengelola keuangan dengan baik membantu kamu terhindar dari pengeluaran tidak perlu dan hutang yang berlebihan.
Menghemat dan Mengurangi Hutang
Saat resesi, penting mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan membayar hutang sehingga terhindar dari keharusan membayar bunga.
Merencanakan Masa Depan
Dengan mengelola keuangan secara tepat, kamu bisa merencanakan keuangan masa depan, seperti pendidikan anak, rencana pensiun, dan perencanaan keuangan jangka panjang lainnya.
Menghadapi Ketidakpastian
Resesi sering kali disertai dengan ketidakpastian ekonomi. Mengelola keuangan dengan baik dan bijak akan membantu kamu lebih siap menghadapi situasi ekonomi yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Bagaimana Mengelola Keuangan Pribadi dalam Ketidakpastian Ekonomi
Apa saja yang perlu kamu lakukan untuk mengelola keuangan pribadi dalam masa tidak pasti dan resesi? Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
Alokasi Dana untuk Keperluan Darurat
Persiapkan dana darurat atau dana cadangan minimal sebesar tiga kali dari pengeluaran bulanan. Dana ini akan sangat membantu menghadapi situasi yang buruk atau tidak terduga.
Mencari Pendapatan Tambahan
Tips manajemen keuangan dalam masa tidak pasti selanjutnya adalah mendapatkan penghasilan tambahan. Untungnya di era digital saat ini, berjualan online menjadi sangat mudah. Kamu juga bisa mengembangkan keterampilan untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
Hindari Hutang Jangka Panjang
Di masa resesi, biasanya bunga bank akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di masa ekonomi yang tidak pasti, hindari mengambil pinjaman jangka panjang. Sebaliknya, beralihlah ke perbankan syariah.
Pilih Investasi yang Aman
Tips yang terakhir adalah cermat dalam memilih investasi. Salah satu investasi paling aman di saat resesi adalah emas.
Bagaimana Mengelola Keuangan Bisnis dalam Ketidakpastian Ekonomi
Nah, bagaimana dengan pebisnis dalam menghadapi potensi resesi? Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para pengusaha:
Menyiapkan Dana Darurat
Tidak hanya untuk keuangan pribadi, dana darurat juga sangat penting bagi pelaku usaha. Pengusaha harus menyiapkan setidaknya dana untuk operasional selama enam bulan.
Beradaptasi
Mau tidak mau, pelaku usaha harus bisa beradaptasi dalam masa tidak pasti dan resesi. Mulai dari merencanakan strategi bisnis baru, menyesuaikan modal, hingga memanfaatkan SDM sebaik mungkin.
Restrukturisasi Hutang
Tips manajemen keuangan dalam bisnis selanjutnya adalah restrukturisasi hutang atau keringanan untuk membayar cicilan hutang. Cara ini bisa menghindarkan bisnis dari risiko keuangan yang buruk atau kebangkrutan.
Melakukan Transformasi
Dalam kondisi ekonomi sedang tidak pasti, pengusaha harus mampu memberanikan diri melakukan perubahan bisnis dan menciptakan peluang baru.
Teknologi Untuk Efisiensi
Manfaatkan teknologi yang dapat mengurangi pengeluaran perusahaan. Misalnya menggunakan aplikasi e-Commerce dan memanfaatkan software manajemen keuangan.
Manajemen keuangan dalam masa tidak pasti dan resesi akan memberikan kamu kestabilan keuangan, mengurangi risiko keuangan yang tidak diinginkan, dan tentunya mampu menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih baik.
