7 Cara Menjadi Pribadi yang Baik

Pribadi yang Baik

Saat sedang melalui perjalanan untuk menjadi pribadi yang baik, merasa kurang dalam mengerahkan usaha bisa menghampirimu. Itu normal. Namun, menjadi pribadi yang lebih baik bukan berarti kamu harus keras pada diri sendiri. Malah, sering kali justru sebaliknya.

Semakin kamu menghargai dan baik pada diri sendiri, semakin besar kemungkinanmu untuk memperlakukan orang-orang di sekitarmu dengan hal serupa. Selain itu, berbuat baik pada orang lain juga bisa mengajarimu makna hidup yang lebih baik. Hal ini juga bisa meningkatkan kebugaran fisik dan mental.

Di bawah ini dibahas tujuh cara menjadi pribadi yang baik tanpa perlu keras pada diri sendiri.

Pribadi yang Baik

1. Latih Rasa Syukur

Mungkin hal ini terdengar terlalu klise bagimu, tapi konsisten bersyukur bisa meningkatkan kepuasan dalam hidup. Untuk melatihnya, kamu bisa menyiapkan satu buku khusus yang akan digunakan sebagai jurnal rasa syukur. Penelitian juga menunjukkan bahwa rasa syukur dapat membantu mengurangi stres, memperbaikik ualitas tidur, dan menciptakan hubungan sosial yang lebih positif.

Sebagai panduan apa saja hal-hal yang perlu disyukuri, kamu bisa menggunakan teknik GIFTS:

a. Growth: perkembangan pribadi, seperti mempelajari keterampilan baru,

b. Inspiration: momen atau hal-hal yang menginspirasi,

c. Friends/Family: orang-orang yang berarti dalam hidupmu,

d. Tranquility: momen-momen kecil yang berarti, seperti menikmati sinar mentari pagi, dan

e. Surprise: kejutan membahagiaan atau tak terduga.

Saat menuliskan hal-hal yang kamu syukuri, pastikan untuk menuliskan kenapa hal-hal tersebut perlu disyukuri.

2. Digital Detox

Digital detox sempat menjadi tren di kalangan para influencer atau selebgram beberapa waktu lalu. Alasannya adalah mereka ingin mengistirahatkan diri dari penatnya dunia media sosial. Membebaskan diri dari internet sebentar saja bisa memberikan manfaat besar bagi siapa pun.

Jadi, jika kamu sedang gabut, jauhkan dirimu dari Instagram dan mulailah membaca buku atau jalan-jalan. Luangkan waktu beberapa jam atau satu hari penuh untuk menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak berhubungan dengan internet. Semakin lama kamu menjauhkan diri dari gawai, semakin terasah fokusmu.

3. Positive Self-Talk

Mudah untuk keras atau kritis pada diri sendiri saat mengalami kegagalan. Namun, pikiran keras seperti itu kadang malah menurunkan motivasi untuk menjadi lebih baik. Jika sering berpikir bahwa kamu bukanlah pribadi yang baik, sulit untuk menemukan motivasi memperbaiki diri.

Untuk mengatasinya, kamu bisa melatih diri untuk berpikir positif saat menghadapi kesulitan atau kegagalan. Saat menghadapi tantangan berat, seperti berubah menjadi lebih baik, coba gabungkan fakta dan kalimat optimis. Katakan, “Perubahan ini memang akan berat, tapi aku sudah mempertimbangkan semua pilihan yang ada (fakta), aku yakin bisa melakukan yang terbaik saat ini (optimis).

4. Berbuat Baik

Berbuat baik pada orang lain bisa membantumu menemukan tujuan hidup dan terhubung dengan dunia. Kamu bisa memuji orang lain, membayarkan temanmu makan siang, atau berdonasi.

Berbuat baik pada orang lain akan membuatmu merasa berharga. Jika sudah menanamkan pada pikiran bahwa dirimu berharga, hal itu akan menambah kebahagiaan dalam dirimu. Semakin sering hal ini terjadi, semakin tinggi tingkat kebahagiaan dan rasa syukur yang kamu rasakan.

5. Makan Pelan

Dunia kerja penuh dengan kepenatan dan jam-jam menjelang istirahat makan siang terasa sangat mengekang. Oleh karena itu, tak jarang banyak orang yang memanfaatkan jam makan siang justru untuk membuka media sosial dan menjelajahi internet sambil menyantap makanan mereka.

Hasilnya, mereka sama sekali tak menikmati makanan yang disantap. Meskipun perasaan kenyang tetap ada, nyatanya orang-orang tersebut kehilangan kesempatan untuk merasakan satu rasa syukur.

Menyantap makanan dengan pelan dan menikmatinya bisa memberimu kesempatan untuk mengetahui perasaan dan emosimu. Saat mengunyah makanan, perhatikan perbedaan rasa dan tekstur dari setiap jenis makanan yang sedang kamu santap. Hal itu sama seperti meditasi ringan yang bisa menurunkan tingkat stres.

6. Tidur yang Cukup

Kurang tidur bisa membuatmu mudah marah dan kurang produktif seharian. Patuhi aturan tidur malam minimal delapan jam. Hal ini penting terutama jika pekerjaanmu rawan stres.

Untuk bisa memenuhi waktu tidur yang cukup, usahakan tidak minum kopi setelah makan siang, mandi air hangat sebelum tidur, matikan lampu, atau menghirup minyak aroma terapi. Intinya, pisahkan waktu kerja dan tidur dan jangan mencampurkan kedua waktu tersebut.

7. Luangkan Waktu untuk Merawat Diri

Merawat diri bisa menjadi rutinitas sehari-hari sebagian orang. Namun, orang-orang sibuk yang setiap hari duduk di depan komputer jarang memikirkan waktu untuk merawat diri. Sebenarnya, merawat diri merupakan hak setiap orang.

Tidak hanya terbatas pada pergi ke tempat spa atau facial, merawat diri juga meliputi memakan makanan sehat penuh nutrisi, berolahraga, meluangkan waktu untuk bersosial, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Melakukan perawatan diri tidak harus mengeluarkan uang atau membutuhkan waktu lama. Berjalan-jalan di sekeliling taman selama 10 menit atau membuat kue, asalkan kamu bahagia, sudah layak untuk disebut sebagai merawat diri.Itulah ketujuh cara menjadi pribadi yang baik. Kamu bisa mencoba semuanya atau memilih beberapa yang mudah untuk dilakukan. Perlu diingat juga bahwa kamu hanya perlu melakukan satu kegiatan dalam satu waktu agar perjalananmu menjadi sosok yang lebih baik terasa ringan.

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan lewatkan informasi terbaru dari kami. Silakan berlangganan buletin kami.

Recent News

Editor's Pick