Keberlanjutan di dunia bisnis sudah diterapkan oleh banyak perusahaan. Menerapkan bisnis dengan praktik tersebut akan memberikan keuntungan jangka panjang pada perusahaan. Pasalnya, perusahaan tidak akan terbebani oleh tanggung jawab lingkungan yang disebabkan oleh proses produksi maupun operasi. Praktik ini juga membuat perusahaan mau menerapkan ekonomi berkelanjutan.
Dalam menerapkan praktik ekonomi yang berkelanjutan, perusahaan dapat berfokus pada beberapa area yang dapat memberikan keuntungan sekaligus berpihak pada lingkungan berikut.
Penggunaan Energi Terbarukan
Perusahaan dapat mendukung keberlanjutan usaha dengan meningkatkan jumlah energi bersih dan terbarukan sehingga elektrifikasi industri menjadi lebih cepat dan murah. Proses dekarbonasi yaitu mengganti bahan bakar fosil dengan energi listrik yang bersumber dari energi terbarukan, seperti angin, sinar matahari, dan air, akan terus berlanjut hingga beberapa tahun mendatang.
Beberapa teknologi AI berikut dapat membantu perusahaan untuk menggunakan energi terbarukan.
- Utility asset management memastikan aset penting berjalan optimal, meningkatkan proses operasi peralatan, menunjukkan kondisi aset lengkap, memperbaiki prediksi pemadaman listrik, dan mengoptimasi inventaris aset.
- Advanced metering infrastructure (AMI) dapat dimanfaatkan perusahaan utilitas untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan konsumen yang meliputi peningkatan jumlah kendaraan listrik dan distribusi energi yang semakin merata.
Baca juga: https://archiveindex.org/wajib-tahu-ini-peluang-dan-tantangan-investasi-menurut-bei/
Rantai Pasokan Berkelanjutan
Perusahaan yang ingin menjalankan ekonomi berkelanjutan juga perlu memperhatikan rantai pasokan. Pasalnya, 85% dampak lingkungan dan sosial terjadi di rantai pasokan, termasuk 90% emisi yang keluar darinya.
Inti dari melakukan rantai pasokan berkelanjutan adalah penggunaan dan pemanfaatan kembali, bukan dibuang. Dengan melakukan hal ini, perusahaan dapat membantu:
- Meminimalkan emisi gas rumah kaca.
- Memenuhi harapan pelanggan sekaligus mengurangi dampak buruk dari iklim.
- Mengatasi ketidaksetaraan ekonomi dan sosial melalui kegiatan sourcing yang etis dan bertanggung jawab.
- Menjaga sumber daya melalui pengurangan, penggunaan kembali, dan pemanfaatan kembali.
Dalam melakukan sourcing, perusahaan dapat diawali dengan mengembangkan ekosistem berkelanjutan bagi semua partner bisnis dengan merancang model bisnis yang mencerminkan nilai berikut:
- Melakukan transaksi tepercaya dan efisien dengan membagikan data melalui buku transaksi untuk memastikan sumber dan kualitas pasokan, mengurangi limbah, dan meningkatkan profit.
- Transparansi pada konsumen dengan membantu konsumen membeli barang yang sesuai dengan nilai yang mereka yakini.
- Mematuhi peraturan dengan meng-upload, membagikan, dan memverifikasi proses pemeriksaan penting dan data utami secara aman menggunakan teknologi andal.
Mengurangi jumlah limbah, mengurangi paket pengiriman, dan memilih rute tercepat dalam pengiriman dapat mengurangi jumlah karbon yang dihasilkan oleh kegiatan operasi perusahaan.
Pengurangan emisi karbon ini dapat ditunjukkan pada pembeli online saat mereka memilih cara pengiriman. Dengan makin banyaknya masyarakat yang peduli lingkungan, hal ini bisa menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama.
Investasi Hijau
Aset, seperti bangunan, energi, kendaraan, dan peralatan industri juga merupakan area ekonomi berkelanjutan yang perlu diperhatikan. Untuk menjalankan investasi hijau ini, mulailah dengan mencatat jumlah aset yang diperlukan untuk operasi.
Setiap aset memiliki masa hidup terbatas yang meliputi perbaikan, pemolesan, dan penggantian yang prosesnya tidak selalu bisa dilakukan dengan ramah lingkungan. Menambah masa hidup aset sekaligus menjaganya agar tetap ramah lingkungan dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Setiap kegiatan perbaikan perlu diawasi oleh perusahaan atau dilakukan secara mandiri agar bisa menemukan cara optimal dan efisien dalam melakukannya sekaligus mengurangi jumlah bahan bakar yang digunakan teknisi.
- Membekali teknisi perbaiki dengan alat yang sudah berisi informasi aset dan akses terkait pengetahuan penting untuk meningkatkan keberhasilan perbaikan dalam sekali uji coba dan mengurangi perbaikan ulang.
Selain pertimbangan perbaikan, kamu bisa mencari sisi hijau dari gedung gedung, mulai dari lokasi dan desain, pembangunan ke kegiatan operasi hingga dekonstruksi bangunan itu. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh yang bisa dilakukan:
- Untuk kantor, cobalah melihat ruangan itu dan pahami bagaimana kantor itu digunakan dan sesuaikan ukurannya.
- Kelola dan pantau aset yang ada di tiap gedung, seperti sistem HVAC, elevator, bahkan tanda pintu keluar, dan gunakan teknologi AI untuk melakukan prediksi untuk mengurangi energi yang digunakan.
Baca juga: https://archiveindex.org/investasi-penampilan-vs-investasi-keuangan-apa-bedanya/
Mengantisipasi Perubahan Iklim
Perubahan iklim dan akibatnya juga memberikan dampak negatif yang cukup besar pada perusahaan. Hampir semua area perbaikan untuk ekonomi berkelanjutan berisiko terkena dampak ini. Namun, memahami dampak perubahan iklim bagi setiap perusahaan bukanlah hal yang mudah.
Untuk mengatasinya, IBM telah mengembangkan AI sehingga pengusaha dapat:
- Memprediksi risiko perubahan iklim.
- Memahami dampak perubahan iklim pada perusahaan secara keseluruhan.
- Melindungi aset dan memastikan keberlangsungan bisnis sebelum, selama, dan setelah dampak perubahan iklim terjadi.
- Mengurangi risiko dengan melakukan tindakan yang tepat di waktu yang tepat untuk meminimalkan kerugian ekonomi dan lingkungan dari dampak iklim yang berat.
- Mengelola produksi karbon dengan memahami emisi gas karbon perusahaan.
- Memperbaiki pengambilan keputusan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
Itulah empat contoh aplikasi ekonomi berkelanjutan di dunia bisnis untuk masa depan.