Banyak warganet yang mengeluhkan harga internet Indonesia yang dianggap mahal. Bahkan, ada yang sebut Indonesia paling mahal di ASEAN. Namun, benarkah begitu? Mari kita lihat data terbaru dan bandingannya. Karena sekali lagi, kenyataan bisa berbeda dari gosip yang beredar.
Data Aktual: Harga Internet Indonesia dan Kecepatannya
Kecepatan Internet Indonesia vs Negara ASEAN Lain
- Rata-rata kecepatan internet seluler di Indonesia sekitar 42,85 Mbps, per Juli 2025. detikinet
- Sementara fixed broadband (internet tetap di rumah) Indonesia ~ 38,20 Mbps detikinet
- Jika dibanding negara seperti Singapura, Vietnam, atau Thailand, kecepatan internet di Indonesia jauh di bawah mereka. detikinet+2Tekno Kompas+2
Tarif Data / Biaya Internet per GB
- Menurut laporan Cable.co.uk dan sumber lain, harga internet seluler di Indonesia per GB sekitar US$0,28 ≈ Rp 4.300-Rp 4.500. Teknologi Bisnis+2B2B Cambodia+2
- Di kawasan ASEAN, ada negara dengan tarif lebih rendah: Laos, Kamboja, Vietnam memiliki harga di bawah atau sedikit di atas harga Indonesia. B2B Cambodia+2Foto Bisnis+2
Apakah Benar Harga Internet Indonesia Paling Mahal di ASEAN?
Berdasarkan data:
- Tidak, sebagai fakta, Indonesia tidak berada di urutan teratas sebagai negara dengan “internet paling mahal” di ASEAN. Justru, dari berbagai survei, Indonesia tergolong memiliki tarif internet seluler yang terjangkau dibanding banyak negara tetangga. Foto Bisnis+2B2B Cambodia+2
- Misalnya, artikel Teknologi.id mengatakan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-8 untuk tarif internet seluler termurah di ASEAN dengan US$0,46 per GB. Teknologi.id
- Data lain menyebut Indonesia menjadi salah satu yang termurah ketiga per GB setelah negara-negara tertentu. Foto Bisnis
Kenapa Masih Ada Persepsi bahwa Harga Internet Indonesia Mahal?
Beberapa faktor berikut ini menjelaskan mengapa banyak orang tetap merasa bahwa biaya internet Indonesia mahal:
1. Kecepatan vs Harga
- Meskipun tarif per GB relatif murah, kecepatan layanan (download/upload) seringkali rendah. Jadi pengguna merasa “internet lemot”. detikinet+2Balinesia+2
- Latensi, stabilitas sinyal, dan kualitas jaringan bisa jauh di bawah ekspektasi di banyak daerah.
2. Biaya Paket / Fixed Broadband
- Paket internet tetap (fixed broadband) sering kali memiliki biaya bulanan lebih tinggi, terutama kecepatan tinggi dan data besar.
- Di kota besar, pengguna ISP kabel bisa harus membayar lebih mahal untuk kecepatan yang “layak”, dibanding paket seluler murah.
3. Infrastruktur dan Geografi
- Indonesia terdiri dari ribuan pulau. Untuk daerah terpencil atau luar kota besar, biaya pembangunan infrastruktur (kabel, menara, relay) lebih tinggi.
- Provider harus mengeluarkan biaya logistik ekstra, pemeliharaan, transportasi perangkat keras, yang akhirnya dibebankan ke pengguna.
4. Pajak, Regulasi, Biaya Operator
- Pajak impor perangkat, regulasi izin, biaya lisensi & operasional bisa menambah biaya provider.
- Provider sering menyebut regulasi sebagai salah satu sumber beban biaya yang tinggi.

Perbandingan Harga Internet Indonesia vs Negara lain ASEAN: Biaya Internet vs Kecepatan
Berikut tabel ringkas:
Negara | Biaya Internet Seluler per GB | Kecepatan Internet Seluler | Catatan |
---|---|---|---|
Indonesia | ~ US$0,28 / GB | ~ 42,85 Mbps | Tarif murah, kecepatan rata-rata |
Vietnam | ~ US$0,29 / GB | lebih tinggi kecepatan | sedikit lebih mahal per GB dibanding Indo tetapi lebih cepat |
Malaysia | ~ US$0,28 / GB | kecepatan fixed broadband lebih tinggi | Infrastruktur lebih baik di kota besar |
Laos / Kamboja | lebih rendah dari Indonesia | kecepatan bervariasi | kualitas tidak merata |
Kesimpulan: Realita vs Persepsi
- Berdasarkan data terpercaya, harga internet Indonesia tidak tergolong mahal di ASEAN. Sering kali justru lebih murah dibanding banyak negara tetangga dalam tarif per GB.
- Namun, persepsi “mahal” muncul karena kecepatan rendah, kualitas yang kurang memuaskan, dan biaya paket tinggi bila ingin kecepatan bagus.
- Jadi isu “Indonesia biaya internet paling mahal di ASEAN” lebih cocok disebut sebagai mispersepsi yang didorong oleh ketidakpuasan dari pengguna.
Apa yang Perlu Dilakukan Pemerintah & Provider?
- Tingkatkan kualitas jaringan, kecepatan broadband & seluler di daerah terpencil.
- Transparansi harga paket internet: corong jelas biaya per GB, kecepatan bawaannya.
- Regulasi yang mendukung persaingan sehat antar provider agar harga bisa makin stabil atau lebih murah.
- Subsidi atau insentif untuk alat & pembangunan infrastruktur internet di daerah kurang terjangkau.
Artikel Bisnis, Ekonomi dan hal menarik lainnya di archiveindex.org