Apa Itu Investasi Saham?
Investasi saham adalah kegiatan menanamkan dana pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Saat kamu membeli saham, artinya kamu memiliki sebagian kecil kepemilikan atas perusahaan tersebut. Keuntungan dari investasi saham bisa datang dalam dua bentuk utama: capital gain (kenaikan harga saham) dan dividen (pembagian laba perusahaan).
Di era digital sekarang, investasi saham tidak lagi sulit atau eksklusif untuk kalangan tertentu. Melalui aplikasi seperti Bibit, Ajaib, IPOT, atau MOST Mandiri, siapa pun bisa mulai dengan modal kecil bahkan hanya Rp100 ribu.
Sejarah Singkat Investasi Saham di Dunia
Konsep investasi saham sebenarnya sudah sangat tua. Cikal bakalnya muncul pada abad ke-17 di Belanda, ketika Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) — atau yang kita kenal sebagai Kompeni Belanda — menjadi perusahaan pertama di dunia yang menjual saham kepada publik pada tahun 1602.
Dengan sistem itu, masyarakat bisa menanamkan modal dan ikut mendapatkan keuntungan dari perdagangan internasional yang dilakukan VOC. Sejak saat itulah sistem bursa saham mulai dikenal, berkembang ke Inggris, Amerika, hingga seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, sejarah pasar modal dimulai tahun 1912 dengan berdirinya Bursa Efek Batavia. Namun baru setelah reformasi ekonomi 1990-an, investasi saham benar-benar terbuka untuk masyarakat luas. Kini Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi salah satu yang paling aktif di kawasan Asia Tenggara, dengan lebih dari 800 perusahaan tercatat dan jutaan investor ritel.
Mengapa Investasi Saham Menarik untuk Pemula?
Ada beberapa alasan kenapa investasi saham menjadi pilihan utama bagi generasi muda:
- Potensi Keuntungan Tinggi – Dalam jangka panjang, saham terbukti mengalahkan inflasi dan memberikan return lebih tinggi daripada deposito.
- Transparansi & Likuiditas – Semua data transaksi saham bisa diakses secara terbuka. Kamu juga bisa menjual saham kapan saja saat pasar buka.
- Bisa Dimulai dengan Modal Kecil – Kini tak perlu modal jutaan. Banyak platform menyediakan fitur fractional shares atau pembelian sebagian kecil saham.
- Belajar Literasi Keuangan – Berinvestasi saham membuat kita memahami bagaimana perusahaan bekerja, mencetak laba, dan berkembang.
Kisah Tokoh Sukses Dunia dari Investasi Saham
1. Warren Buffett – Sang “Oracle of Omaha”
Tak ada nama yang lebih legendaris di dunia investasi saham selain Warren Buffett. Ia mulai membeli saham pertamanya di usia 11 tahun dan kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia melalui perusahaan investasinya, Berkshire Hathaway.
Rahasia kesuksesannya? Buffett berpegang pada prinsip “value investing”, yaitu membeli saham perusahaan yang undervalued (bernilai bagus tapi harganya sedang murah) dan menahannya untuk jangka panjang.
Contohnya, ia membeli saham Coca-Cola tahun 1988 senilai USD 1 miliar. Kini nilainya tumbuh lebih dari 10 kali lipat, dan ia masih memegang saham itu hingga sekarang. Buffett membuktikan bahwa kesabaran adalah kunci emas dalam investasi saham.
2. Peter Lynch – Mengubah Dana Kecil Jadi Raksasa
Peter Lynch adalah manajer investasi legendaris yang mengelola Fidelity Magellan Fund antara tahun 1977–1990. Dalam periode tersebut, dana kelolaan tumbuh dari USD 18 juta menjadi USD 14 miliar — peningkatan luar biasa.
Strateginya sederhana namun jenius: “Invest in what you know.” Artinya, berinvestasilah pada perusahaan yang produknya kamu pahami. Lynch percaya bahwa investor individu punya keunggulan karena mereka bisa mengenali tren pasar lebih cepat dari analis profesional, hanya dengan memperhatikan produk yang mereka gunakan sehari-hari.
3. Lo Kheng Hong – “Warren Buffett”-nya Indonesia
Dari tanah air, ada Lo Kheng Hong, sosok inspiratif yang membuktikan bahwa investasi saham juga bisa membawa kesuksesan besar di Indonesia.
Awalnya ia hanyalah karyawan bank dengan gaji pas-pasan. Namun karena disiplin dan sabar menabung untuk berinvestasi, ia berhasil mengubah modal kecil menjadi kekayaan bernilai ratusan miliar rupiah.
Salah satu pencapaian terkenalnya adalah membeli saham PT United Tractors (UNTR) saat harga hanya Rp250 per lembar. Beberapa tahun kemudian, harga sahamnya naik menjadi puluhan ribu rupiah!
Pesannya sederhana tapi kuat: “Orang sabar makan saham.” Dalam artian, keuntungan besar datang kepada mereka yang tidak terburu-buru menjual dan memahami nilai sejati perusahaan.
Langkah Awal Sebelum Memulai Investasi Saham
1. Tentukan Tujuan Investasi
Apakah kamu ingin investasi jangka panjang untuk dana pensiun, atau ingin hasil jangka menengah? Tujuan akan menentukan jenis saham dan strategi yang kamu pilih.
2. Pilih Sekuritas Terpercaya
Untuk mulai investasi saham, kamu harus membuka rekening di perusahaan sekuritas resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beberapa contoh populer di Indonesia:
- Mandiri Sekuritas (MOST)
- IndoPremier (IPOT)
- Mirae Asset Sekuritas
- Ajaib Sekuritas
Pastikan kamu memverifikasi status legalitas di situs resmi OJK sebelum memulai.
3. Pelajari Dasar Analisis Saham
Ada dua pendekatan utama dalam analisis saham:
- Analisis Fundamental: menilai kondisi keuangan perusahaan, laporan laba, prospek bisnis, dan nilai intrinsik.
- Analisis Teknikal: membaca grafik harga dan tren pasar untuk menentukan waktu beli atau jual.
Kombinasi keduanya bisa membantumu membuat keputusan investasi yang lebih akurat.
4. Mulai dari Nominal Kecil dan Konsisten
Jangan takut memulai kecil. Misalnya, sisihkan Rp500 ribu per bulan untuk membeli saham berfundamental kuat. Dengan strategi dollar-cost averaging, kamu bisa menekan risiko fluktuasi harga dan membangun portofolio stabil seiring waktu.
Kesimpulan: Investasi Saham Itu Maraton, Bukan Sprint
Investasi saham bukanlah cara cepat kaya. Ia adalah perjalanan panjang untuk membangun kekayaan secara bertahap dengan disiplin dan kesabaran.
Belajarlah dari Warren Buffett, Peter Lynch, dan Lo Kheng Hong — mereka semua memulai dari kecil, berpikir jangka panjang, dan tetap konsisten walau pasar naik turun.
Jika kamu siap belajar, menahan emosi, dan terus menambah pengetahuan, maka investasi saham bisa menjadi salah satu langkah terbaik untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan.
Artikel menarik lainnya buat kamu di archiveindex.org.

















