Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk melalukan amalan-amalan baik, salah satunya terkait dengan prinsip ekonomi syariah, yaitu investasi syariah. Tujuan semua amalan baik tersebut adalah mendapatkan berkah atau pahala dan juga kebaikan.
Bulan suci yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh penjuru dunia, Ramadhan penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Pada bulan ini pula Allah akan melipatgandakan pahala ibadah, membuka semua pintu tobat, dan melapangkan ampunan-Nya.
Bulan penuh berkah ini juga memberikan kesempatan kepada umat untuk memperbaiki kualitas hidup (kesejahteraan), termasuk pula amalan baik terkait aspek ekonomi (keuangan dan pendapatan).
Amalan Sesuai Prinsip Ekonomi Syariah
Terdapat banyak amalan baik sehubungan dengan ekonomi syariah yang dapat diterapkan selama Ramadhan. Amalan-amalan tersebut diharapkan dapat membantu umat muslim dalam mengatur keuangan dan terhindar dari perilaku konsumtif yang terlalu berlebihan.
Lalu, apa saja amalan-amalan baik tersebut?
1. Menjaga Keuangan
Mengatur keuangan selama bulan Ramadhan dapat dilakukan antara lain dengan menjaga (mengatur) pengeluaran, menahan diri terutama dari perilaku konsumtif yang berlebihan, dan membiasakan prinsip hidup hemat.
2. Bijak dalam Berbelanja
Berbelanja sesuai prinsip syariah menyerukan hanya membeli barang yang memang benar-benar dibutuhkan, memilih barang yang memiliki kualitas baik, tidak memakai kartu kredit sebagai sistem pembayaran guna menghindari riba, dan mengutamakan kejujuran dalam bertransaksi jual-beli.
3. Bijak dalam Berbisnis
Bisnis menurut prinsip ekonomi syariah adalah usaha yang bersifat halal dan juga berkelanjutan. Artinya, tak hanya memberikan keuntungan yang halal, usaha tersebut juga memiliki manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Selain mempertimbangkan kepentingan masyarakat dan lingkungan, berbisnis sesuai syariah juga menerapkan beberapa prinsip lainnya seperti memelihara kesepakatan yang adil dan menjauhkan diri dari penipuan.
4. Bijak dalam Berinvestasi
Berinvestasi merupakan salah satu upaya penanaman modal dengan tujuan mendapatkan manfaat atau keuntungan di masa depan.
Dalam hal ini, umat muslim dapat melakukan investasi menurut prinsip ekonomi syariah, misalnya melalui investasi syariah, yakni investasi halal namun tetap menguntungkan dan tidak bersifat merugikan masyarakat.
5. Membantu sesama yang kurang beruntung secara ekonomi
Membantu mereka yang kesulitan ekonomi dapat dilakukan berdasarkan prinsip syariah, yakni di antaranya melalui sedekah, zakat, infak, dan pinjaman tanpa bunga (qardhul hasan).
6. Amalan melalui wakaf
Wakaf merupakan amalan dalam bentuk pemberian harta (tanah, uang, bangunan, property, barang-barang tertentu, dll) kepada umum supaya bisa digunakan dan bermanfaat bagi kepentingan umum secara berkelanjutan.
Apa itu Investasi Syariah
Secara umum, investasi dapat diartikan sebagai usaha terkait penanaman modal dengan tujuan untuk mendapat manfaat (keuntungan) di masa depan. Investasi juga merupakan salah satu instrumen dalam perencanaan keuangan.
Investasi syariah adalah kegiatan menanamkan modal menurut prinsip-prinsip ekonomi syariah. Apa saja prinsip tersebut? Beberapa di antaranya adalah memilih investasi yang halal namun tetap menguntungkan, tidak bersifat ribawi atau spekulatif, transparan, dan tidak bersifat merugikan orang lain, atau bahkan lingkungan.
Kenapa Memilih Investasi Syariah?
Berikut ini beberapa keuntungan atau manfaat yang dapat diperoleh dari memilik investasi syariah.
Halal dan Bebas Riba
Halal berarti investasi pada perusahaan atau instrumen yang diperbolehkan dalam Islam. Jadi jangan sampai, misalnya, berinvestasi pada perusahaan atau produk minuman beralkohol, rokok, atau hal lain yang diharamkan.
Investasi syariah juga terbebas dari kegiatan spekulasi dan manipulasi yang penuh dengan unsur riba, gharar, maysir, kezaliman, ataupun maksiat. Bebas riba di sini artinya tidak terdapat bunga seperti bunga bank yang bersifat pasti.
Transparan
Investasi syariah mengedepankan transparansi sehingga investor tidak perlu cemas tentang cara uang atau modal akan dikelola. Investor akan diberitahu apa saja risiko yang akan dihadapi dan keuntungan yang diperoleh.
Hal ini menjadikan investasi syariah lebih terpercaya karena investor merasa lebih aman dan tenang dalam melakukan investasi.
Sarana Kegiatan Sosial
Keuntungan (manfaat) dari investasi syariah ternyata tidak hanya akan diterima oleh para investor, namun juga orang lain atau masyarakat yang membutuhkan. Bagaimana caranya?
Investasi syariah berperan sebagai penggerak kualitas di sektor ekonomi. Salah satu contoh praktiknya adalah proses cleansing yang dilakukan reksa dana syariah. Proses ini akan membersihkan harta yang bukan hak kita dan kemudian diserahkan kepada mereka yang membutuhkan dalam bentuk zakat, sedekah, ataupun infak.
Ramadhan dan Investasi Syariah
Salah satu amalan yang membawa berkah selama Ramadhan khususnya terkait dengan prinsip ekonomi syariah adalah mengatur dan menjaga keuangan kita dengan sebaik mungkin. Atau setidaknya, jangan sampai uang kita jatuh atau digunakan di tempat yang salah.
Investasi sesuai dengan prinsip syariah menjadi salah satu alternatif terbaik untuk tujuan ini, selain zakat, sedekah, dan semacamnya. Bulan suci ini merupakan momentum yang tepat untuk berinvestasi pada sektor halal dan ramah lingkungan.
Investasi syariah merupakan kegiatan mengalokasikan pendapatan untuk mendapatkan keuntungan sesuai prinsip agama Islam. Kegiatan ini dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat dalam upaya mencari nafkah. Pengaturan keuangan yang baik tentunya akan membawa berkah bagi kesejahteraan hidup, masyarakat, dan juga lingkungan.