Memahami Peran Psikologi dalam Keuangan dan Pengaruhnya Dalam Pengambilan Keputusan

Keuangan

Uang memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Banyak yang menganggap bahwa segala keputusan yang berhubungan dengan keuangan erat kaitannya dengan pemikiran rasional dan logika.

Faktanya, emosi, bias, dan faktor psikologis lainnya mengambil peranan penting dalam keputusan keuangan. Karena itulah memahami faktor-faktor psikologis ini bisa membantu kita membuat pilihan keuangan yang lebih baik dan bijak serta mampu menghindarkan kita dari keputusan keuangan yang berisiko dan berbahaya.

Untuk memahami lebih lanjut peran psikologi dalam keuangan dan pengambilan keputusan keuangan, simak terus penjelasan lengkapnya di bawah.

Keuangan

Pengertian Perilaku Keuangan

Sebelum kita masuk ke pembahasan apa peran psikologi dalam keuangan dan pengambilan keputusan, mari kita pelajari dulu tentang perilaku keuangan. Perilaku keuangan mengacu pada cara seseorang mengelola uang, membuat keputusan keuangan, dan menangani masalah keuangan.

Banyak faktor yang memengaruhi perilaku keuangan seseorang, seperti kepribadian, pendidikan, budaya, tingkat pendapatan, dan pengalaman pribadi. Secara umum, seseorang memiliki beberapa perilaku keuangan dan dampaknya pada keuangan pribadi mereka. Beberapa perilaku umum ini adalah:

Melakukan Anggaran (Budgeting)

Perilaku ini mencakup perencanaan dan pengalokasian pendapatan untuk memenuhi kebutuhan, misalnya makanan, transportasi, listrik, dan sebagainya. Anggaran yang terencana membantu kita mengelola keuangan dengan lebih efektif dan efisien.

Menabung (Saving)

Menabung menjadi perilaku finansial yang cukup penting. Perilaku menyisihkan sebagian pendapatan secara teratur untuk keuangan jangka panjang membutuhkan komitmen dan keteguhan. Saving membantu kita mencapai stabilitas dan keamanan keuangan.

Manajemen Hutang (Debt Management)

Tidak sedikit orang yang menghadapi masalah hutang. Sayangnya, hutang yang berlebihan berdampak buruk pada kesehatan finansial. Karena itu, penting untuk memiliki perilaku mengelola hutang yang efektif, misalnya dengan menghindari hutang tidak perlu dan memprioritaskan membayar hutang dengan bunga tinggi. 

Investasi (Investment)

Perilaku umum dalam keuangan selanjutnya adalah investasi dengan tujuan membangun kekayaan seiring berjalannya waktu. Investasi ini meliputi pembelian aset, seperti emas, saham, real estate, reksa dana, dan sebagainya. Investasi yang baik membantu kita mencapai kebebasan finansial.

Pengeluaran Impulsif (Impulse Spending)

Ini merupakan perilaku keuangan yang harus kita hindari. Pengeluaran impulsif yaitu pembelian yang berlebihan, tidak perlu, dan tidak direncanakan yang berdampak buruk pada keuangan. Dibutuhkan pengendalian diri dan disiplin dalam hal pengeluaran untuk terhindari dari perilaku ini.

Konsep Utama Perilaku Keuangan

Selanjutnya, kita akan membahas konsep perilaku keuangan yang dapat berdampak pada keuangan kita.

Enggan Kehilangan

Keengganan untuk kehilangan atau merugi (loss aversion) adalah konsep perilaku keuangan di mana seseorang cenderung memilih menghindari kerugian dibandingkan merealisasikan keuntungan. 

Bias Representatif

Kecenderungan menilai kemungkinan suatu hasil berdasarkan pengalaman pribadi. 

Percaya Diri Berlebih dan Ilusi Kontrol

Konsep ini menggambarkan bagaimana seseorang percaya memiliki keunggulan dibandingkan orang lain. Percaya diri berlebih membuat orang berani mengambil pilihan berisiko yang mungkin bisa meningkatkan peluang kehilangan uang dalam jumlah besar.

Bias Konfirmasi

Bias konfirmasi adalah kecenderungan mencari informasi yang membenarkan pendapat kita dan mengabaikan informasi yang mungkin bertentangan.

Bias Penahan

Bias penahan merupakan gagasan bahwa seseorang terpaku pada informasi tertentu dan menggunakannya sebagai poin referensi dalam membuat keputusan.

Mentalitas Herding

Mentalitas herding atau menggiring adalah konsep bahwa seseorang dalam suatu kelompok cenderung mengikuti tindakan orang lain daripada mengambil keputusan sendiri.

Apa Peran Psikologi dalam Pengambilan Keputusan Keuangan?

Psikologi memegang peranan penting dalam pembuatan keputusan keuangan pribadi. Emosi yang kita rasakan memiliki dorongan kuat dalam meningkatkan atau menurunkan kapasitas kita untuk mengambil risiko.

Emosi seperti seperti kekhawatiran, ketakutan, kesenangan, optimisme, atau kepercayaan diri sangat menentukan dalam keputusan finansial. Di sisi lain, pola pikir kita juga dipengaruhi oleh faktor penting lain seperti pengetahuan, pendidikan, keyakinan, dan pengalaman.

Oleh karena itulah, keputusan keuangan yang kita ambil merupakan hasil perpaduan pikiran dan emosi. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan agar peran psikologi tidak malah mengarahkan kita membuat keputusan buruk dalam keuangan:

Mengelola Emosi

Dengan mengelola emosi, kita bisa terhindar dari kurangnya kendali yang dapat menyebabkan kita mengambil keputusan finansial yang buruk atau bahkan kehilangan uang.

Pendekatan Rasional

Belajarlah untuk mengambil keputusan finansial secara lebih rasional dan terencana, bukan berdasarkan emosi saja. Evaluasi pro dan kontra dari keputusan yang akan kita ambil secara objektif.

Jangan Terlalu Percaya Diri

Dalam mengambil keputusan keuangan seperti investasi, jangan percaya diri berlebih tanpa benar-benar memperhitungkannya dengan matang. Bisa jadi, kita mendapatkan keuntungan lebih rendah dari yang kita harapkan.

Rencana Keuangan Jangka Panjang

Fokus pada keuangan jangka panjang daripada merespons perubahan pasar atau berita ekonomi. Keuangan jangka panjang bisa mencakup tujuan keuangan, alokasi keuangan, dan strategi investasi.

Edukasi Finansial

Memiliki pendidikan finansial lebih baik memberikan kita pemahaman yang lebih baik mengenai keuangan, membantu mengurangi ketidakpastian, dan mengurangi peran emosi dalam pengambilan keputusan.

Berlatih Disiplin

Latihlah diri agar lebih disiplin dan selalu konsisten dengan rencana keuangan yang telah dibuat. Disiplin menghindarkan kita dari tindakan impulsif.

Psikologi memiliki peranan yang sangat signifikan dalam pengambilan keputusan keuangan. Karena itulah, penting mempertimbangkan keputusan dari segi pemahaman finansial, pengetahuan, dan logika.

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan lewatkan informasi terbaru dari kami. Silakan berlangganan buletin kami.

Recent News

Editor's Pick