Ramadan dan Pengeluaran – 5+ Tips Manajemen Keuangan Pribadi

Manajemen Keuangan

Puasa mengajarkan umat muslim untuk menahan diri dari segala hawa nafsu. Terlebih pada bulan puasa Ramadan, tak hanya menahan diri dari lapar dan dahaga tapi juga keinginan duniawi lainnya, seperti pengeluaran yang berlebihan. Oleh karenanya, manajemen keuangan selama bulan suci ini ternyata sangat penting. 

Meskipun tengah berpuasa, tanpa disadari ternyata pengeluaran justru lebih banyak, terutama untuk kebutuhan konsumsi. Misalnya, tergiur dengan aneka hidangan untuk berbuka ataupun sahur yang pada akhirnya membeli secara berlebihan dari yang dibutuhkan. 

Itu belum termasuk kebutuhan lain terkait tradisi selama Ramadan dan juga menyambut Hari Raya Idul Fitri. Nah, apa saja kecenderungan pengeluaran yang dilakukan saat Ramadan? Dan, apa cara ampuh mengatur keuangan pribadi selama bulan puasa dan lebaran?

Manajemen Keuangan

Pengeluaran Bulan Ramadan

Pengeluaran yang umumnya dibuat selama bulan Ramadan dapat mencakup kebutuhan pokok, amalan baik, dan di luar kebutuhan pokok. 

Kebutuhan pokok

Ini termasuk kebutuhan makan dan minum (sahur dan berbuka), membayar tagihan rekening (Listrik, air, dll), dan pengeluaran utama terkait kebutuhan sehari-hari lainnya. 

Amalan baik

Pengeluaran dalam bentuk sedekah, zakat, infak, dan semacamnya. Atau, manajemen keuangan pribadi yang khusus diperuntukkan membantu mereka yang kurang beruntung secara ekonomi.

Di luar kebutuhan pokok

Pengeluaran ini dibuat terutama terkait dengan berbagai tradisi yang sudah berakar dan berkembang selama bulan Ramadan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. 

Sebut saja pengeluaran untuk ngabuburit, acara buka bersama, dan tak lupa pula pengeluaran untuk persiapan lebaran. Termasuk di dalamnya adalah dana untuk membeli baju baru, kue kering lebaran, parcel atau hampers lebaran, THR atau amplop uang untuk saudara, tiket mudik, dan masih banyak lagi.

Tips Mengelola Keuangan Pribadi saat Ramadan

Melihat semua kebutuhan di atas, tak heran jika manajemen keuangan sangat diperlukan. Tujuannya adalah supaya tidak boros, berlebihan, atau bahkan minus (defisit) keuangan. 

Nah, bagaimana cara terbaik mengelola keuangan pribadi selama bulan Ramadan dan menyambut lebaran? Simak beberapa tips berikut ini.

1. Membuat perencanaan keuangan (pos khusus pengeluaran)

Buat rencana keuangan secara terperinci dengan tujuan mengalokasikan pendapatan secara tepat atau menghindari pengeluaran yang tidak dibutuhkan. Salah satu trik terbaik adalah dengan membuat pos-pos khusus untuk pengeluaran yang dapat diurutkan sesuai skala prioritas. 

Misalnya, membuat rincian pengeluaran (pos khusus) untuk kebutuhan konsumsi (biaya makan) selama Ramadan, pengeluaran untuk membayar semua tagihan, zakat atau sedekah, THR, baju lebaran, kue dan hampers lebaran, dll. 

2. Mendahulukan zakat dan sedekah

Ramadan juga merupakan momentum untuk membantu mereka yang membutuhkan secara ekonomis. Ada beberapa hal yang dapat dillakukan untuk membantu sesuai dengan prinsip syariah, seperti zakat, sedekah, infak, dsb.

Dari pos khusus di atas, pengeluaran untuk zakat merupakan salah satu ibadah yang wajib dan utama. Merupakan amalan baik selama Ramadan, sedekah juga dapat diposkan untuk mendapatkan pahala atau keberkahan atas harta yang dimiliki.

3. Menahan diri dari hawa nafsu

Ini khususnya terkait dengan menahan diri dari membeli yang tidak perlu alias menghindari pemborosan atau sikap konsumtif yang terlalu berlebihan. Penting di sini untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta mengurutkan kebutuhan berdasarkan prioritas.

Sekali lagi, lihat pos atau daftar belanja yang sudah dibuat supaya terhindar dari membeli secara berlebihan atau bahkan barang yang tidak dibutuhkan.

4. Menyisihkan Sebagian pendapatan untuk menabung atau investasi

Tips manajemen keuangan selanjutnya adalah menabung atau bahkan berinvestasi. Dua jenis perencanaan keuangan ini akan memberikan simpanan atau dana untuk kebutuhan darurat atau pengeluaran di masa depan. 

Ada baiknya memilih jenis tabungan dan investasi sesuai dengan prinsip ekonomi syariah karena lebih halal dengan sistem bagi hasil dan juga akad berdasarkan ketentuan dalam Islam.

5. Mencari promo atau diskon

Sudah menjadi tradisi, berbelanja persiapan lebaran memang tak terhindarkan. Tetap saja, kita harus bijak dalam berbelanja. 

Salah satu trik ampuh di sini adalah mencari diskon atau promo supaya lebih hemat. Tapi ingat, meskipun ada banyak diskon, jangan sampai tergiur membeli barang yang tidak perlu atau bahkan membeli secara berlebihan, ya!

Di samping semua rekomendasi di atas, ada pula seruan untuk menjadi moderat secara finansial. Apa artinya? Tidak terlalu boros tapi juga tidak terlalu pelit, apalagi jika berkaitan dengan membantu sesama yang membutuhkan (saudara, tetangga, dll).

Diharapkan dengan menjadi moderat secara finansial maka keuangan pribadi dapat terjaga dengan baik, demikian pula hubungan harmonis dengan sesama dan orang-orang terdekat. 

Mengatur pengeluaran dengan tepat merupakan salah satu amalan baik, khususnya di bulan puasa Ramadan. Manajemen keuangan yang tepat akan menghindarkan diri dari kekurangan dana finansial dan meningkatkan kesejahteraan atau kualitas hidup. Sebagai hasilnya, umat akan lebih fokus menjalankan ibadah dan mencari pahala selama bulan suci ini.

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan lewatkan informasi terbaru dari kami. Silakan berlangganan buletin kami.

Recent News

Editor's Pick