Bulan suci adalah saat yang dinanti-nanti oleh umat muslim. Segala macam aktivitas dan tradisi Ramadhan seringkali membuat kita sibuk dengan berbagai persiapan.
Sayangnya, kesibukan itu terkadang menjadikan kita lupa bahwa bulan suci merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas pribadi dan spiritual. Apa yang bisa kita lakukan untuk menjadikan Ramadhan bulan penuh makna dan bukan sekedar bulan perayaan tradisi dan kebiasaan?
Simak uraiannya dalam artikel ini.
Bersihkan Hati, Kuatkan Niat Sambut Ramadhan
Langkah penting sebelum menjalan ibadah di bulan ini adalah membersihkan hati dan menguatkan niat. Bersihkan hati dan pikiran dari segala keburukan yang bisa menganggu kekhusukan ibadah.
Kita bisa memulai dengan menghindari perbuatan tercela dan aktivitas yang tidak bermanfaat, seperti berselisih dan ghibah. Dikutip dari laman Almanhajj, perbuatan seperti itu bisa mengurangi makna ibadah dan mengurangi pahalanya.
Selain itu, biasakanlah diri untuk beribadah, misalnya melakukan puasa sunah dan melaksanakan sholat tepat waktu. Menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat dan saling bermaafan juga bisa membantu hati lebih lapang memasuki bulan Ramadhan.
Kemudian, luruskan niat beribadah karena Allah SWT. Latih diri untuk ikhlas mencari ridho yang Maha Kuasa. Cobalah bersikap fokus tanpa memikirkan niat yang lain. Hati bersih dan niat yang kuat membantu kita menjalani semua dengan ringan dan perasaan senang.
Membayar Hutang Puasa Sebelumnya
Terdapat beberapa golongan orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Beberapa diantaranya adalah orang yang sedang dalam perjalanan, orang yang sedang sakit, serta wanita yang sedang mengalami haid dan nifas.
Namun, kekurangan puasa di Ramadhan sebelumnya harus diganti atau diqadha. Ada juga keringanan bagi mereka yang mengalami halangan atau uzur, yaitu dengan cara fidyah atau membayar dengan sejumlah kompensasi. Orang yang dapat mengganti puasa dengan cara fidyah di antaranya adalah orang sakit dan lanjut usia.
Jadi, pastikan kamu sudah mengganti kekurangan puasa di tahun lalu sebelum bertemu Ramadhan berikutnya. Dengan begitu, kamu lebih bisa fokus beribadah.
Perbanyak Ibadah
Mendekatkan diri dengan beribadah kepada Allah akan mendatangkan kekuatan dan ketenangan. Yang paling utama, banyak beribadah akan meningkatkan kualitas keimanan dan kualitas ibadah itu sendiri.
Kamu bisa memperbanyak doa dan dzikir, ibadah sunnah, dan membaca kitab suci Alquran. Jangan lupa untuk resapi makna dari setiap ibadah tersebut agar tidak sekedar menggugurkan kewajiban. Jalani semua dengan niat yang kuat dan ikhlas, serta jaga kebiasaan baik tersebut sepanjang waktu, tidak hanya pada bulan puasa.
Pentingnya Refleksi Diri
Lupakan sejenak kesibukan menyambut datangnya Ramadhan. Luangkan waktu untuk merenung sambil refleksi diri.
Renungkan bagaimana kualitas ibadahmu selama ini. Apakah waktu ibadah hanyalah sisa waktu setelah melakukan segala kesibukan? Jika demikian, maka bulan penuh berkah ini merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan intensitas ibadah kita.
Tidak kalah penting, tanyakan pada diri sendiri perbuatan tercela apa yang masih sering dilakukan? Sejauh mana kita menerapkan gaya hidup sesuai tuntunan agama?
Refleksi diri merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas pribadi. Kita akan memperoleh gambaran apakah cara hidup kita selama ini sudah semakin baik?
Perbaiki Hubungan dengan Sesama
Meskipun ibadah puasa merupakan bentuk hubungan kita dengan Sang pencipta, kita juga harus memperbaiki hubungan dengan sesama. Luangkan waktu dengan keluarga untuk bercengkrama atau makan bersama. Selanjutnya, usahakan untuk selalu sahur dan buka bersama orang-orang terkasih. Jagalah tali silaturahmi dimulai dari lingkungan yang paling dekat untuk mewujudkan Ramadhan bulan penuh makna.
Jaga Kondisi Fisik
Persiapan fisik juga sama pentingnya. Biasakan untuk mengkonsumsi makanan bergizi. Makan pada waktunya dan jangan berlebihan. Pastikan tubuh selalu terhidrasi dengan baik, terutama saat berpuasa.
Perhatikan komposisi menu makanan, usahakan untuk selalu menyertakan sayur dan buah setiap hari. Nutrisi yang baik sangat menunjang aktivitasmu selama menjalankan ibadah di bulan suci.
Selain makanan bergizi, olahraga dan istirahat cukup juga sangat bermanfaat untuk kondisi fisik. Usahakan tubuh tetap aktif selama Ramadhan.
Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Kebersihan adalah sebagian dari iman. Mulailah dengan menjaga kebersihan diri sendiri. Sediakan makanan dan minuman yang sehat juga bersih. Bersihkan tubuh dan sucikan dengan air wudhu. Badan yang bersih dan sehat bantu kamu jalani bulan penuh berkah dengan kondisi prima.
Perhatikan juga kondisi lingkungan sekitar. Bersihkan sekitarmu dari segala macam kotoran dan pastikan udara bisa bersirkulasi dengan baik. Lingkungan bersih dan sehat tentu bisa menunjang produktivitas penghuninya.
Disiplin Mengatur Waktu
Selama Ramadhan, kamu harus terbiasa bangun lebih pagi untuk makan sahur. Tidur lebih awal bisa meringankan proses adaptasi. Hindari tidur larut malam agar tubuh terasa segar saat bangun sahur.
Selain itu, kamu juga harus makan tepat waktu saat jam berbuka tiba. Jika dua hal tersebut terasa berat dilakukan, ada baiknya berlatih dengan melakukan puasa sunnah sebelum memasuki bulan suci. Dengan begitu, tubuh akan terbiasa dengan pola tersebut.
Menambah Ilmu Agama
Bagaimana caranya agar kita bisa memaknai setiap ibadah? Pahamilah arti dan tujuan di baliknya. Ikuti kajian dan baca buku untuk memperdalam ilmu agama.
Bila mengetahui makna sebuah ibadah, tentu kita akan menjalaninya dengan sepenuh hati, tidak sekedar melakukan rutinitas semata. Kualitas amal dan ibadah pun akan semakin baik.
Jika sulit menemukan waktu luang untuk datang ke kajian, kamu bisa menghadiri kajian secara online.
Bersedekah dan membayar zakat
Tingkatkan kepekaan sosial kita dengan menyisihkan sebagian rezeki melalui sedekah dan zakat. Dua amalan ini bantu meningkatkan rasa empati pada sesama.
Bingung harus ke mana menyalurkan sedekah dan zakat? Tenang, kamu bisa manfaatkan platform online yang menyediakan layanan tersebut. Banyak institusi yang sudah dikenal kini bisa menampung dan menyalurkan dana secara online. Jadi, kamu tidak perlu khawatir mengenai kredibilitasnya.
Evaluasi Diri di Penghujung Ramadhan
Sebelum Ramadhan berakhir, lakukan evaluasi diri. Momen ini adalah salah satu waktu yang tepat untuk mengembangkan diri secara personal maupun spiritual. Apakah kita sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya? Apakah kita sudah menjadi pribadi yang lebih taat setelah sebulan penuh berpuasa?
Dilansir dari laman Media Indonesia, menurut Ustad Oemar Mita, evaluasi diri terhadap ibadah yang sudah dilakukan membantu kita menjalani semua secara sadar. Jangan sampai kita melaksanakan amal dan ibadah dengan hati dan pikiran yang kosong.
Aktivitas Ramadhan bukanlah sekedar tradisi dan perayaan. Terkadang, kita terjebak dalam rutinitas tanpa menyelami maknanya. Jangan biarkan bulan penuh berkah ini berlalu begitu saja. Wujudkan Ramadhan bulan penuh makna dengan mempersiapkan diri fisik dan mental supaya bisa meresapi setiap amal dan ibadah yang kita lakukan. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadhan berlalu.