Konsep kepemimpinan tentu tidak asing bagi kita. Namun, bagaimana dengan self-leadership alias kepemimpinan diri sendiri?
Skill ini penting untuk kita miliki dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, walaupun kita bukan seorang pemimpin dalam sebuah organisasi, kita semua adalah pemimpin untuk diri sendiri.
Kemampuan memimpin diri sendiri akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan potensi hingga akhirnya meraih kesuksesan.
Lantas, bagaimana caranya menerapkan self-leadership? Yuk, kenali seni memimpin diri sendiri untuk jadi pribadi yang lebih baik!
Pahami Arti dari Self-Leadership
Memangnya kita bisa jadi pemimpin untuk diri sendiri? Bagaimana kalau kita belum pernah menjadi seorang pemimpin sama sekali? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita pahami dahulu apa yang dimaksud dengan self-leadership.
Dilansir dari laman Prasetiya Mulia, kepemimpinan diri sendiri atau self-leadership adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan dirinya sendiri agar dapat mewujudkan tujuan pribadi juga kesuksesan sebagai seorang profesional.
Istilah self-leadership sendiri pertama dikenalkan oleh Charles Manz di tahun 1983. Ia mengartikannya sebagai sudut pandang pribadi yang komprehensif yang berhubungan dengan cara-cara untuk memimpin diri sendiri.
Aspek-Aspek Penting dalam Self-Leadership
Dirangkum dari berbagai sumber terdapat empat aspek penting dalam kepemimpinan diri sendiri. Keempat aspek tersebut harus dipenuhi agar tujuan kita bisa tercapai.
1. Self-awareness
Aspek ini berkaitan dengan kemampuan untuk memahami diri sendiri. Apa saja yang perlu kita kenali dari dalam diri? Beberapa contohnya adalah kelebihan, kekurangan, kecondongan, serta kebutuhan emosional pribadi.
2. Self-management
Berikutnya adalah kemampuan untuk menjaga dan mengatur segala potensi pribadi. Kamu harus mampu mengatur antara keinginan, dorongan emosi, serta besarnya potensi di dalam diri sendiri.
Kemampuan manajemen ini diperlukan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Other awareness
Aspek self-leadership juga berkaitan dengan kehadiran orang lain. Kemampuan other awareness berfungsi untuk mengenali kelebihan, kekurangan, emosi, serta kebutuhan orang lain.
4. Other management
Kemampuan yang terakhir other management yang berfungsi untuk memberikan motivasi dan membantu orang lain mengembangkan potensinya.
Keahlian ini sangat diperlukan untuk bekerja sama. Dengan begitu, tujuan organisasi akan lebih mudah tercapai.
Bagaimana Caranya Jadi Pemimpin untuk Diri Sendiri?
Sekarang, bagaimana caranya kita bisa memiliki kemampuan self-leadership? Ada beberapa sikap yang dapat kita latih untuk menguasai seni memimpin diri sendiri. Beberapa sikap tersebut adalah:
1. Memiliki tujuan yang jelas
Langkah awal dalam membentuk self-leadership adalah memiliki tujuan yang jelas. Tetapkan tujuan dalam kehidupan pribadi dan profesional, kemudian lakukan langkah untuk mencapainya secara konsisten.
2. Melatih sikap toleransi
Dalam usaha mencapai target ada banyak hal yang bisa terjadi termasuk kejadian yang berada di luar kendali. Jangan bersikap terlalu keras pada diri sendiri jika menghadapi kondisi ini.
Pahami situasi dengan tenang lalu temukan jalan keluarnya.
3. Luangkan waktu untuk introspeksi diri
Selalu sediakan waktu untuk melakukan introspeksi atas setiap langkah yang sudah dilakukan. Pikirkan kelebihan, kekurangan, serta pengaruhnya. Jadikan kekurangan untuk perbaikan di waktu yang akan datang.
4. Terbuka untuk saran dan masukan
Bersikaplah terbuka pada masukan dan saran dari orang lain. Hal ini berguna untuk memperbaiki kekurangan yang tidak nampak oleh diri sendiri.
Sudut pandang orang lain juga bisa memperkaya wawasan dalam memahami berbagai hal.
5. Bersikap konsisten pada nilai dan prinsip yang dipegang
Terakhir, kamu harus memegang teguh nilai dan prinsip yang kamu jalankan atau bersikap konsisten. Sikap ini juga dapat membantu kamu mempertahankan kinerja baik yang sudah berjalan.
Manfaat Self-leadership
Seni memimpin diri sendiri dianggap bisa mengantarkan kita menuju kesuksesan pribadi dan juga dalam bidang profesional. Mengapa bisa demikian? Pasalnya, kemampuan ini memang memberi berbagai dampak positif dalam kehidupan.
Apa saja manfaat di balik self-leadership ini?
1. Meningkatkan keterampilan
Sifat kepemimpinan dapat mendorong seseorang untuk meningkatkan keterampilan. Beberapa contohnya adalah keterampilan berbicara, manajemen waktu, dan sebagainya.
2. Meningkatkan produktivitas
Self-leadership membuat seseorang lebih memahami tujuan hidupnya. Karena itu, ia menjadi tahu apa yang harus dilakukan dan kapan tujuan tersebut harus dicapai. Dengan begitu, produktivitas akan meningkat.
3. Bersikap lebih mandiri
Selanjutnya, jiwa kepemimpinan akan mendorong kita untuk bisa membuat keputusan secara mandiri. Sikap ini membuat kita tidak bergantung pada orang lain untuk mencapai sesuatu.
4. Lebih percaya diri
Sikap mandiri dan tanggung jawab pada pilihan sendiri dapat menumbuhkan rasa percaya diri. Kepercayaan diri ini akan semakin meningkat apabila berhasil mengatasi situasi sulit.
5. Menimbulkan kebahagiaan
Sadar akan tujuan hidup dan memiliki kendali atas diri sendiri akan membuat kehidupan lebih bermakna. Pada akhirnya, kita akan merasa lebih bahagia.
Sebelum memimpin orang lain, sebaiknya kita pelajari seni memimpin diri sendiri dahulu. Kemampuan ini jelas mendatangkan pengaruh positif dalam kehidupan. Selain bisa menjadi pribadi yang lebih baik, karir pun akan terbantu dengan self-leadership. Semoga bisa jadi inspirasi.