Seperti apa strategi pemasaran berbasis data dan apa manfaatnya? Mengapa kita harus mengoptimasi analytics sebagai pendukung kampanye digital?
Sekilas Tentang Pemasaran Berbasis Data
Pemasaran berbasis data adalah pendekatan untuk optimasi komunikasi brand berdasarkan informasi pelanggan. Dari data pelanggan yang dikumpulkan, pemasar dapat memprediksi kebutuhan, minat, dan perilaku pelanggan di masa depan.
Cara ini membantu pemasar dalam membuat konten marketing yang lebih personal serta tepat sasaran. Konten marketing yang relevan dengan kebutuhan pelanggan akan membuat pelanggan merasa diperhatikan. Hasilnya? Pelanggan akan tetap setia dengan brand yang bersangkutan.
Contoh Pemasaran Berbasis Data
Seperti apa pemasaran dengan metode ini? Inilah beberapa contohnya:
- Pemakaian data geografis
Data geografis sangat penting untuk menentukan target pemasaran produk atau jasa brand. Jangan sampai ini salah sasaran karena semua harus sesuai kebutuhan pelanggan. Misalnya: bila produk berupa pakaian musim dingin, seperti jaket tebal, pastinya pelanggan yang ditargetkan adalah yang hidup di negara empat musim.
- Pesan yang dipersonalisasi
Strategi ini cocok bila pelanggan sudah pernah membeli produk yang sama sebelumnya. Personalisasi pesan dapat membuat pelanggan dihargai. Pasalnya, brand favorit mereka ingat bahwa mereka pernah membeli produk merek tersebut. Cara ini makin efektif bila personalisasi pesan punya ‘panggilan kesayangan’ untuk para pelanggan.
- Pengamatan perilaku pelanggan
Perilaku pelanggan yang diamati dan dianalisis meliputi preferensi serta pembelian sebelumnya. Setelah itu, perusahaan dapat menentukan strategi pemasaran yang efektif. Contoh: perusahaan dapat menawarkan produk yang sama seperti yang dibeli pelanggan sebelumnya.
- Pengamatan data transaksi
Data transaksi dapat dimanfaatkan untuk menemukan tren produk yang dijual. Misalnya: produk yang paling laku berarti paling terkenal karena paling dibutuhkan. Namun, produk, yang kira-kira akan dibutuhkan pelanggan tetapi belum banyak dikenal, harus dipromosikan. Penentuan waktu promosi yang tepat juga mengacu pada data transaksi yang ada.
- Pemasaran berdasarkan perilaku pelanggan
Ini merupakan langkah setelah berhasil menganalisis perilaku pelanggan. Misalnya: bila pelanggan cenderung tertarik pada beberapa produk tertentu di website perusahaan, maka perusahaan dapat menargetkan mereka saat menjelajahi internet. Jangan heran bila suatu saat kita sedang berselancar di dunia maya, algoritma sering menunjukkan iklan produk-produk favorit kita.
Alasan Strategi Pemasaran Berbasis Data Dengan Optimasi Analytics Bermanfaat
Lalu, apa yang dimaksud dengan pemasaran berbasis data dengan pendekatan optimasi analytics? Pemasaran dengan strategi ini adalah pendekatan untuk optimasi komunikasi brand berdasarkan informasi pelanggan, dibantu dengan mengoptimalkan analytics.
Tentu saja, yang dimaksud dengan analytics ini bukan hanya menyebut Google Analytics. Yang dimaksud dengan big data analytics termasuk:
- Big data analytics diagnostik
Mengapa analytics jenis ini diperlukan dalam strategi pemasaran? Dengan pemulihan data, penambangan data, dan penelusuran, kita bisa menganalisis masalah yang terjadi dalam penjualan.
- Big data analytics deskriptif
Analytics ini diperlukan untuk meringkas data-data, seperti penjualan masa lalu, sehingga menjadi data yang lebih mudah dibaca dan dipahami.
- Big data analytics preskriptif
Big data analytics ini merupakan gabungan antara analytics deskriptif dengan prediktif. Strategi ini akan menemukan solusi untuk masalah tertentu dalam penjualan. Banyak perusahaan yang sudah memanfaatkan machine learning dan AI (artificial intelligence) untuk mengoptimasi analytics dengan cara ini.
- Big data analytics prediktif
Jenis data ini juga memakai AI, data mining (penambangan data), hingga machine learning. Ketiga elemen ini dapat membantu menganalisis data penjualan saat ini dan masa lalu. Hasil analisis kemudian dimanfaatkan untuk membuat prediksi di masa yang akan datang. Dengan cara ini, harapannya, pengidentifikasian tren dan pola akan lebih mudah.
Lalu, apa alasan pemasaran berbasis data dengan optimasi analytics bermanfaat?
Tujuan utama strategi pemasaran dengan pendekatan ini adalah untuk mengidentifikasi peluang pemasaran yang efektif. Tujuan lainnya termasuk membangun relasi yang lebih baik dengan pelanggan yang sudah kita miliki dan menarik minat calon pelanggan baru.
Ibaratnya, kita memperlakukan pelanggan lama seolah sahabat atau keluarga. Bila mereka merasa nyaman dan membutuhkan produk kita, mereka bisa tergerak untuk mempromosikannya pada kenalan lain dengan sendirinya.
Dengan kata lain, segmentasi pelanggan produk lebih jelas dan terarah. Dari sini, penawaran serta promosi bisa disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Makin kebutuhan pelanggan terpenuhi dan mereka merasa nyaman dengan pelayanan kita, makin betah mereka menjadi pelanggan setia.
Setelah sampai pada tahap itu, perusahaan dapat mengembangkan relasi dengan pelanggan. Misalnya: mengirim pesan yang dipersonalisasi sesuai profil dan kebutuhan mereka. Bahkan, bila pelanggan cenderung berbelanja pada saat-saat tertentu secara teratur, kita bisa mengirimi mereka pesan pengingat atau reminder dalam bentuk notifikasi digital.
Kini, sudah saatnya perusahaan memanfaatkan strategi pemasaran berbasis data. Kenali dahulu calon pelanggan potensial sebelum mulai menawarkan barang. Makin tepat sasaran, makin banyak orang yang berpotensi jadi pelanggan. Bila mereka merasa senang dengan pelayanan perusahaan, pasti mereka akan tergerak untuk berpromosi dengan sendirinya.