Remote work atau model kerja jarak jauh kini menjadi tren, terutama setelah pandemi terjadi. Penelitian terbaru dari Buffer menunjukkan bahwa opsi untuk bisa bekerja jarak jauh dapat meningkatkan kepuasan seorang karyawan terhadap bidang profesi yang ia geluti.
Bahkan, 91 persen responden mengaku sangat menikmati kerja remote. Mereka melihat fleksibilitas sebagai manfaat terbesar dari konsep kerja tersebut. Selain itu, pada tahun 2022 lalu, McKinsey juga melakukan survei pada 25.000 pekerja di berbagai industri di Amerika Serikat, terkait pengalaman kerja jarak jauh mereka.
Berdasarkan penelitian tersebut, mencari lingkungan kerja yang fleksibel menjadi alasan ketiga bagi karyawan untuk mencari pekerjaan baru (yang lainnya adalah gaji/jam kerja yang lebih baik, dan peluang karier). Bahkan, 87 persen responden mengaku akan langsung menerima sebuah tawaran kerja jika itu memberi mereka kesempatan untuk bekerja secara remote.
Untuk lebih memahami tentang kerja remote, tips mengelolanya agar efektif, serta apa dampaknya pada budaya kerja di perusahaan, yuk cek ulasan berikut ini.
Apa Itu Remote Work?
Merujuk pada kamus Cambridge, remote working adalah ketika seorang karyawan tidak bekerja di kantor yang disediakan oleh perusahaan atau organisasi tempatnya bekerja. Melainkan, ia bekerja di rumah atau tempat lain yang bukan kantor. Sementara itu, menurut Gartner, bekerja jarak jauh (atau juga dikenal sebagai Work From Home) adalah sistem kerja yang sifatnya fleksibel, yang memungkinkan karyawan untuk bekerja di luar kantor mereka.
Cara Mengelola Remote Work yang Efektif untuk Karyawan
Meski mendatangkan sejumlah keuntungan bagi perusahaan, baik itu dari sisi biaya fasilitas dan operasional, menerapkan remote working tidak semudah itu. Pasalnya, perusahaan perlu memiliki sistem kontrol dan pengawasan yang baik sehingga karyawan tetap bisa bekerja secara efektif dan produktif. Mari simak tipsnya!
Gunakan Aplikasi yang Tepat untuk Kerja Remote
Jika ingin hasilnya optimal, perusahaan perlu menggunakan aplikasi yang mendukung pekerjaan jarak jauh. Adapun beberapa fitur yang wajib ada dalam aplikasi kerja remote, yakni fitur pesan instan, konferensi video, berbagi dokumen, kemampuan penyimpanan cloud, dan notifikasi.
Selain fitur dasar tersebut, sebaiknya gunakan aplikasi kerja jarak jauh yang memiliki fitur tambahan seperti daftar tugas, pencatatan aktivitas, atau integrasi pelacakan waktu.
Tetapkan Zona Waktu
Perusahaan juga perlu menerapkan zona waktu dalam bekerja. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan, tim kerja Anda tersebar di berbagai daerah yang memiliki zona waktu yang berbeda. Untuk memudahkan proses manajemen tim, tentunya perusahaan perlu menyesuaikan perbedaan zona waktu tersebut sehingga semua tim bisa bekerja secara bersama-sama.
Dalam praktiknya, perbedaan zona waktu bisa jadi tidak berpengaruh pada hasil pekerjaan. Namun, jika perusahaan menerapkan deadline harian, maka zona waktu bakal sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa memilih pekerja remote yang berada di zona waktu yang sama. Solusi lainnya adalah perusahaan dapat membuat kesepakatan dengan karyawan remote, yakni jam kerja mereka harus mengikuti zona waktu di kantor pusat misalnya.
Atur Meeting Rutin
Saat menerapkan remote work, rasa memiliki dan kerja sama juga tetap perlu Anda pertimbangkan. Untuk itu, perusahaan tetap perlu menjadwalkan online meeting secara rutin. Dalam sesi diskusi online tersebut, Anda dan tim bisa saling mengecek progress dari task yang sedang dikerjakan. Bila menemukan kendala saat menyelesaikan task tersebut, Anda dan tim tentu bisa berdiskusi untuk mendapatkan solusi terbaik.
Selain itu, manfaatkan online meeting tersebut untuk tahu bagaimana hasil dari task yang sudah diselesaikan. Dengan cara ini, Anda pun bisa memastikan produktivitas setiap anggota tim.
Tentukan Target yang Jelas
Jika perusahaan tidak memiliki supervisor yang didedikasikan khusus untuk mengawasi kinerja karyawan remote, sebaiknya tentukan target yang jelas untuk para pekerja Anda. Selain bisa membantu memastikan karyawan remote tetap produktif, target yang jelas dapat memberi mereka gambaran tentang apa yang ingin dicapai perusahaan.
Untuk itu, tetapkan target pekerjaan yang harus dilakukan karyawan serta tenggat waktunya. Akan tetapi, pastikan bahwa target tersebut harus jelas, realistis, dan bisa diukur keberhasilannya. Dengan begitu, perusahaan pun dapat menilai seberapa baik kinerja karyawan, yang dilihat berdasarkan output kerja mereka.
Dampak Remote Work pada Budaya Perusahaan
Dengan adanya konsep kerja jarak jauh, budaya kerja di suatu perusahaan tentu banyak berubah. Mulai dari munculnya jenis pekerjaan baru, adanya tenaga kerja multigenerasi, dan rasio pekerja tidak tetap jadi meningkat. Di sisi lain, remote working juga membuat pekerja kini memiliki kontrol yang lebih besar terhadap perjalanan kariernya.
Di sisi lain, perusahaan sekarang juga berbondong-bondong mendigitalisasi dan mengotomatisasi manajemen mereka untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Akses dan pengolahan data juga jadi makin masif dengan adanya penerapan konsep remote work.
Demikian ulasan seputar konsep kerja jarak jauh yang menjadi tren saat ini. Meski membawa beberapa keuntungan untuk perusahaan, pengelolaan kerja remote yang baik tetap Anda butuhkan untuk memastikan produktivitas tim selalu maksimal.